Dilihat kali
KARIMUN, Realitasnews.com - Karantina Pertanian Karimun merupakan salah satu instansi pemerintah yang tetap melayani masyarakat di tengah pandemi virus korona. Seperti yang dilakukan oleh petugas Karantina Pertanian Karimun yang berada di Pelabuhan Tanjung Batu yang tetap melakukan pemeriksaan ekspor rutin kelapa ke Malaysia, Senin - Selasa (13-14/04/2020).
Eksportir PT. Saricotama Indonesia tetap berproduksi untuk mengekspor kelapa sebanyak 80 ton dalam 2 hari berturut-turut dengan nilai ekspor Rp 1,168 miliar. Tidak berhenti disitu saja, air kelapa turut diekspor ke negeri jiran Malaysia sebanyak 23 ton dengan nilai ekspor Rp 34,5 juta . Secara keseluruhan, total nilai ekspor kelapa dan air kelapa adalah sekitar Rp 1,202 miliar.
Menurut Fikri, petugas yang melakukan pemeriksaan ekspor, air kelapa ini merupakan ekspor perdana di tahun 2020. Permintaan air kelapa cenderung meningkat menjelang bulan Ramadhan karena akan dijadikan sebagai bahan baku nata de coco yang cocok disajikan sebagai takjil.
Petugas melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan pemeriksaan kesehatan terhadap kelapa dan air kelapa tersebut sesuai dengan Sanitary and Phytosanitary Measures yang telah ditetapkan.
Di tempat terpisah, Priyadi yang merupakan Kepala Karantina Pertanian Karimun tetap optimis bahwa ekspor produk pertanian dari Kabupaten Karimun tidak berhenti meski pandemi virus korona masih berlangsung.
"Alhamdulillah, ekspor disini masih tetap berjalan seperti biasanya meski ada beberapa komoditas lain yang jumlahnya relatif menurun. Kami juga tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja terhadap petugas saat melakukan pemeriksaan," jelasnya.
(Humas Karantina Pertanian Karimun)
Posting Komentar
Facebook Disqus