Dilihat kali
BATAM, Realitasnew.com – Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) untuk mencari solusi permasalahan suplay air yang tidak sampai ke perumahan Tunas Regency RW 14, Tanjung Uncang, warga mengeluh hingga saat ini tidak mendapat air dari PT ATB.
Turut hadir dalam RDPU itu, Tumbur Hutasoit, Arlon Veristo, RDPU itu digelar di ruang rapat pimpinan kantor DPRD Kota Batam, Batam Centre, Batam, Selasa (18/2/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Batam, Arlon Veristo mengatakan dari pengamatannya untuk wilayah kecamatan Sagulung, Batuaji, Sekupang tekanan air sangat kecil sehingga diwilayah tertentu seperti di kompleks perumahan Tunas Regency RW 14, Tanjung Uncang suplay air PT ATB tidak kebagian hingga saat ini.
“ Dengan kecilnya tekanan air itu diharapkan PT ATB meningkatkan pelayanannya dan memperhatikan pipanya yang masih kecil untuk diganti ke pipa yang besar,” jelasnya.
Ia menyebutkan jika PT ATB memperhatikannya kemungkinan konsesi dengan BP Batam akan dipertimbangkan.
Sementara itu, Tumbur Hutasoit mengatakan sebagai anggota DPRD kewenangannya terbatas, hak eksekusinya di Pemerintah.
“ Kami juga mendorong Pemerintah supaya melaksanakan apa yang diinginkan oleh masyarakat. Jadi saya mohon BP Batam dan PT ATB segera menyikapi apa yang dikeluhkan masyarakat jangan sampai dilakukan aksi damai,” katanya.
Ia dengan tegas mengatakan agar PT ATB segera menyikapinya dan memperbaiki pipanya agar air dapat mengalir ke kompleks perumahan Tunas Regency RW 14, Tanjung Uncang.
Hal senada disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto SH.MH yang menegaskan agar permasalahan air di Tunas Regensy, pihak PT ATB mengambil langkah dan solusi terhadap masalah ini.
“ Warga Tanjunguncang dengan warga Batam Centre sama-sama membayar air ke PT ATB seharusnya harus sama -sama juga mendapat air,” katanya.
Nuryanto menyebutkan agar tidak menganggap sepele masalah ini, Pemerintah yang memegang kewenangan bekerja sama dengan PT ATB harus bertanggungjawab karena sudah menyangkut pelayanan publik.
Menyikapi hal tersebut, Wahyu Widyanto selaku Manager distribusi PT ATB mengatakan bahwa dirinya bertugas dalam pendistribusian air diseluruh kota Batam.
“ Kami mengucapkan terima kasih atas masukan dan kritikannya karena tidak sampainya atau kurangnya suplay air di perumahan Tunas Regency RW 14 Tanjung Uncang,” katanya.
Ia menjelaskan pada tahun 2012 lalu suplay air di perumahan tersebut selama 12 jam, seiringnya waktu dengan bertambahnya pelanggan tahun 2015 suplay air dari jam .08.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB dan sejak tahun 2019 suplay air semakin parah.
“ Sumber air ke Tanjunguncang itu berasal dari Dam Duriangkang yang berjarak 25 kilometer,” katanya.
Sejak tahun 2015 lalu, katanya, PT ATB telah melakukan investasi sampai tahun 2017 dan di tahun 2016 telah melakukan interkoneksi.
Saat ini Dam Duriangkang airnya surut sementara jaraknya ke Tanjunguncang cukup jauh hingga 25 kilometer akibatnya suplay air ke perumahan tersebut sulit terjangkau. (Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus