Dilihat kali
KARIMUN, Realitasnews.com - Bupati Karimun Aunur Rafiq memimpin upacara memperingati Hari Ibu dan di sejalankan dengan upacara 17 Hari Bulan Se Kabupaten Karimun,Rabu (18/12/2019).
Turut hadir dalam upacara itu Ketua PKK Kabupaten Karimun, Ketua DPRD Kabupaten Karimun, Danlanal Karimun, Kapolres Karimun dan Dandim Karimun.
" Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya, pada tahun 2019 ini kita dapat memperingati kembali Hari Ibu yang ke 91," kata Bupati Karimun.
Hari Ibu lahir dari pergerakan perempuan Indonesia diawali dengan Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.
Thema sentral pembahasan Kongres Perempuan tersebut adalah memperjuangkan hak perempuan dalam perkawinan, melawan perkawinan Anak, poligami dan pendidikan perempuan.
Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
“ Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari Nasional,” katanya.
Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya.
Begitu juga Pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-Iaki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihakPeringatan Hari Ibu diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua
pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.
Dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dan sekaligus agen perubahan (agentof change).
Thema Peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 ini adalah “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’ yang dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami kekerasan, perlakuan diskriminatif, dan lain-Iain. Kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi, Pelibatan semua unsur masyarakat dan mu/n'stakeho/der sangat diperlukan, termasuk peran laki-iaki dalam kampanye - kampanye/gerakan yang mendukung Pencegahan kesetaraan gender.
Dan dalam Peringatan Hari Bela Negara Ke-71 Tahun 2019 ini, kita telah dan akan terus membangun segala infrastruktur yang diperlukan untuk kemajuan bangsa, mencetak lapangan kerja mendorong peningkatan sumber daya pembangunan dan mereformasi birokrasi pemerintahan.
Tanpa sikap dan prilaku bela Negara maka pengelolaan negeri kita yang besar dan luas dengan SDM yang melimpah tak akan mencapai keadilan dan kemakmuran yang dicita-citakan oleh seluruh pendahulu bangsa ini, bahwa penanaman nilai-nilai dasar bela Negara harus dilakukan secara terus menerus kepada seluruh komponen masyarakat dari beragam profesi, suku, ras dan adat istiadat dengan tidak mengurangi kearifan lokal.
“ Alhamdulillah berkat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa kita semua dapat memperingati Hari Bela Negara Ke-71 Tahun 2019 semenjak Mr,Syarifuddin Prawira negara mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tanggal 19 Desember 1948 di Bukit Tinggi,” katanya.
Beliau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Peringatan Hari Ibu Ke-91 dan Peringatan Bela Negera Ke-71 Tahun 2019 utamanya kepada 7 (tujuh) pimpinan organisasi perempuan yaitu Tim Penggerak PKK , Dharma Pertiwi, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan Pusat, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan mitra kerja lainnya, provinsi Jawa Tengah dan seluruh lapisan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif terlibat dalam Penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu.
" Harapan saya, Peringatan Hari Ibu Ke-91 dan Peringatan Hari Bela Negara Ke-71Tahun 2019 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan dan membangun Kabupaten Karimun yang bersinergi semua komponan masyarakat dalam meningkatkan kondusifltas dan kamtibmas," katanya.
pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.
Dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dan sekaligus agen perubahan (agentof change).
Thema Peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 ini adalah “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’ yang dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami kekerasan, perlakuan diskriminatif, dan lain-Iain. Kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi, Pelibatan semua unsur masyarakat dan mu/n'stakeho/der sangat diperlukan, termasuk peran laki-iaki dalam kampanye - kampanye/gerakan yang mendukung Pencegahan kesetaraan gender.
Dan dalam Peringatan Hari Bela Negara Ke-71 Tahun 2019 ini, kita telah dan akan terus membangun segala infrastruktur yang diperlukan untuk kemajuan bangsa, mencetak lapangan kerja mendorong peningkatan sumber daya pembangunan dan mereformasi birokrasi pemerintahan.
Tanpa sikap dan prilaku bela Negara maka pengelolaan negeri kita yang besar dan luas dengan SDM yang melimpah tak akan mencapai keadilan dan kemakmuran yang dicita-citakan oleh seluruh pendahulu bangsa ini, bahwa penanaman nilai-nilai dasar bela Negara harus dilakukan secara terus menerus kepada seluruh komponen masyarakat dari beragam profesi, suku, ras dan adat istiadat dengan tidak mengurangi kearifan lokal.
“ Alhamdulillah berkat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa kita semua dapat memperingati Hari Bela Negara Ke-71 Tahun 2019 semenjak Mr,Syarifuddin Prawira negara mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tanggal 19 Desember 1948 di Bukit Tinggi,” katanya.
Beliau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Peringatan Hari Ibu Ke-91 dan Peringatan Bela Negera Ke-71 Tahun 2019 utamanya kepada 7 (tujuh) pimpinan organisasi perempuan yaitu Tim Penggerak PKK , Dharma Pertiwi, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan Pusat, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan mitra kerja lainnya, provinsi Jawa Tengah dan seluruh lapisan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif terlibat dalam Penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu.
" Harapan saya, Peringatan Hari Ibu Ke-91 dan Peringatan Hari Bela Negara Ke-71Tahun 2019 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan dan membangun Kabupaten Karimun yang bersinergi semua komponan masyarakat dalam meningkatkan kondusifltas dan kamtibmas," katanya.
(Jup)
Posting Komentar
Facebook Disqus