Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


BATAM, Realitasnews.com -  Pihak sekolah SMP Negeri 21 Batam akhirnya mengeluarkan dua pilihan atau opsi kepada dua orang siswanya yang tidak mau menghormat bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap saat mengikuti  upacara bendera.

Kepala Sekolah SMP Negeri 21 Batam, Poniman mengatakan kedua pilihan atau opsi itu diberikan dari hasil pertemuan dengan orang tua murid dan disaksikan Danramil 02 Batam Barat, Kapten infantri  R Sitinjak, pihak Badan Kesbangpol Kota Batam, Dir Intelkam Polda Kepri serta warga setempat.

Saat ditemui usai pertemuan itu, Poniman mengatakan kedua murid dan orang tuanya tidak bersedia menerima ke dua opsi yang diberikan oleh pihak sekolah tetapi mereka menginginkan tetap sekolah di sekolah tersebut.


Opsi pertama yang ditawarkan , kata Poniman, siswa tersebut diskor agar mendapat pengetahuan nasionalisme setelah mendapat pengetahuan nasionalis itu pihak sekolah bersedia menerimanya kembali. Namun opsi ini ditolak mereka.

“ Skor pertama itu kita beri waktu selama 1 tahun,” kata Poniman.

Ia mengatakan jika si anak itu bersedia mengikuti peraturan sekolah maka pihak sekolah tetap bersedia menerimanya untuk menuntut ilmu di sekolah tersebut.

Sedangkan opsi kedua, katanya, siswa tersebut dikembalikan kepada orang tuanya dengan catatan dia masuk sekolah non formal. Opsi ini juga ditolak oleh murid dan orang tuanya.

“ Jadi tidak ada solusi bagi dia,” kata Poniman. (Lian)

Dari informasi yang dihimpun dua siswa SMP Negeri 21 Batam itu  tidak mau memberi hormat kepada bendera merah putih diduga terpapar aliran ajaran keyakinan yang dianutnya

Posting Komentar

Disqus