Dilihat kali
ASAHAN, Realitasnews.com - Masyarakat Kab. Asahan khususnya masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang ada di Kab. Asahan berduyun-duyun menyaksikan seni budaya yang ditampilkan oleh Etnis Tabagsel di Pangelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) Kab. Asahan Tahun 2019 di depan Jalan Terminal Madya Kisaran, Kamis (28/11/2019) malam.
Bupati Asahan H Surya Bsc beserta istri, Sekretatis Daerah Kab. Asahan beserta dengan Istri, Perwakilan Dandim 0208 Asahan, Perwakilan Kapolres Asahan dan tamu undangan lainnya juga menghadiri kesenian yang ditampilkan oleh Etnis Tabagsel berupa Tortor Naposo Nauli Bulung, Tortor Raja-Raja (Raja Harahap, Raja Siregar, Raja Marga, Hulu Marga) dan Tortor Boru.
Ketua Panitia dari Etnis Tabagsel Drs. H. Parenta Siregar dalam laporannya menyampaikan bahwa PSBD Kab. Asahan yang digelar 2 tahun sekali ini merupakan momentum bagi setiap etnis yang ada di Kab. Asahan untuk menunjukkan seni budaya yang dimiliki kepada masyarakat Kab. Asahan.
Beliau juga menyampaikan harapannya kepada Bupati Asahan, agar terus dapat mendukung kegiatan PSBD Kab. Asahan yang menjadi tempat bagi kami para etnis yang ada di Kab. Asahan dalam menunjukkan seni budaya yang dimiliki.
Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa masyakarat Etnis Tabagsel siap mendukung dan mensukseskan visi dan misi Pemerintah Kab. Asahan "terwujudnya Asahan yang religius, sehat, cerdas dan mandiri".
Kepada para pimpinan etnis beliau mengajak, marilah kita bersatu untuk melestarikan seni budaya yang ada di Kab. Asahan, karena ini merupakan warisan leluhur kita.
"Semoga dengan ditampilkannya seni budaya setiap etnis pada PSBD Kab. Asahan tahun 2019 dapat menambah kecintaan masyarakat Kab. Asahan kepada seni budaya yang ada di Kab. Asahan," tutup beliau.
Sementara itu Ketua Lembaga Adat Dalihan Natolu Tabagsel Kab. Asahan Drs. Isa Harahap, M. Si dalam sambutannya berharap kepada Bupati Asahan dapat membina ke 14 etnis yang ada di Kab. Asahan.
Beliau juga mengatakan, Etnis Tabagsel akan memberikan kontribusinya kepada Pemerintah Kab. Asahan dalam membangun Kab. Asahan.
"Kepada pimpinan etnis, jadikan perbedaan seni budaya yang dimiliki menjadi pemersatu kita dalam naungan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika", tutupnya.
Sebelum menyampaikan bimbingan dan arahannya Bupati Asahan disematkan abit godang (ulos kebesaran) oleh Ketua Lembaga Adat Dalihan NatoluTabagsel Kab. Asahan.
Bupati Asahan H. Surya, BSc pada bimbingan dan arahannya menyampaikan terima kasihnya kepada Etnis Tabagsel yang telah memberikan ulos kebesarannya kepada saya, semoga dengan diberikannya ulos kebesaran ini, saya dapat menjaga amanah yang diberikan oleh Etnis Tabagsel.
Beliau juga berharap semoga Etnis Tabagsel dapat berkembang di Kab. Asahan dengan seni budaya yang dimiliki.
Selanjutnya beliau juga mengatakan, Pemerintah Kab. Asahan akan terus mendukung kegiatan PSBD Kab. Asahan yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali, karena ini merupakan salah satu cara Pemerintah Kab. Asahan melestarikan seni budaya setiap etnis yang ada di Kab. Asahan.
"Seni Budaya yang diwariskan oleh leluhur kita ini tidak boleh luntur dimakan zaman. Walaupun saat ini kemajuan zaman sudah sangat maju, dan inilah tugas kita bersama dalam menjaga kelestarian seni budaya yang ada di Kab. Asahan", tutup beliau. (Nes)
"Kepada pimpinan etnis, jadikan perbedaan seni budaya yang dimiliki menjadi pemersatu kita dalam naungan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika", tutupnya.
Sebelum menyampaikan bimbingan dan arahannya Bupati Asahan disematkan abit godang (ulos kebesaran) oleh Ketua Lembaga Adat Dalihan NatoluTabagsel Kab. Asahan.
Bupati Asahan H. Surya, BSc pada bimbingan dan arahannya menyampaikan terima kasihnya kepada Etnis Tabagsel yang telah memberikan ulos kebesarannya kepada saya, semoga dengan diberikannya ulos kebesaran ini, saya dapat menjaga amanah yang diberikan oleh Etnis Tabagsel.
Beliau juga berharap semoga Etnis Tabagsel dapat berkembang di Kab. Asahan dengan seni budaya yang dimiliki.
Selanjutnya beliau juga mengatakan, Pemerintah Kab. Asahan akan terus mendukung kegiatan PSBD Kab. Asahan yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali, karena ini merupakan salah satu cara Pemerintah Kab. Asahan melestarikan seni budaya setiap etnis yang ada di Kab. Asahan.
"Seni Budaya yang diwariskan oleh leluhur kita ini tidak boleh luntur dimakan zaman. Walaupun saat ini kemajuan zaman sudah sangat maju, dan inilah tugas kita bersama dalam menjaga kelestarian seni budaya yang ada di Kab. Asahan", tutup beliau. (Nes)
Posting Komentar
Facebook Disqus