Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com – Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad memimpin apel sebelum menertibkan kios disepanjang jalan depan Pasar Induk, Rabu, (30/10/2019). Sebanyak 950 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Direktorat Pengamanan BP Batam dikerahkan untuk menertibkan kios tersebut.
“ Saya berpesan agar para petugas pengamanan memahami apa yang menjadi latar belakang sehingga dilakukan kegiatan hari ini. Paling tidak sudah dua tahun terakhir. Khususnya satu tahun terakhir kita sudah beberapa kali menginformasikan penertiban ini. Tapi kemudian kita tunda dengan pertimbangan jangan ada eskalasi di masyarakat. Dan supaya suasana politik waktu itu baik,” kata Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad saat memimpin apel tersebut.
Ia mengharapkan agar para petugas melakukan tindakan sesuai protap dan standar prosedur yang ada. Ia berharap petugas tetap mengutamakan pendekatan persuasif dan preventif agar tidak berdampak terhadap masyarakat. Bagi yang masih memiliki barang, saya minta pasukan bantu masyarakat mengeluarkan barangnya. Intinya saya ingin penertiban berjalan baik, soft (lembut).
Selanjutnya, Ia berharap masyarakat khususnya pedagang di sekitar Pasar Induk ini juga memahami maksud dari penertiban tersebut. Pemerintah melakukan ini tak lain agar bagaimana daerah kumuh di sekitar lokasi pasar tersebut bisa diminimalisir. Sehingga cita-cita menjadikan Batam kompetitif dan maju di bidang pariwisata bisa terwujud.
“ Pedagang sudah kita pikirkan semua. Mulai dari tempat relokasi. Dan mereka mendapat hak untuk berjualan setelah revitalisasi selesai nanti,” katanya.
Petugas tidak saja menertibkan kios tetapi bangunan semi permanen lain di sekitar lokasi Pasar Induk juga dirobohkan. Pembersihan ini dilakukan sebagai tahap awal rencana pemugaran pasar yang berlokasi di Jodoh Kecamatan Lubukbaja tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kementerian Perdagangan akan menggelontorkan dana untuk revitalisasi Pasar Induk Batam, bangunan pasar yang sudah bertahun-tahun tak difungsikan ini akan dirobohkan untuk dibangun ulang. (MCB /AP/Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus