Dilihat kali
ASAHAN, Realitasnews.com – Hingga hari ini, Senin (23/9/2019) tim gabungan dari BPBD Kabupaten Asahan, Polres Asahan, Kodim 0208As, Damkar Satpol PP, UPT Dishut Provsu - Kisaran, Forkopincam Kec. Sei Kepayang serta warga sekitar masih berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Perbangunan Pasar XX Kec. Sei Kepayang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar, Senin (23/9/2019) mengatakan lahan gambut yang terbakar itu sekitar 20 hingga 30 hektar. Masyarakat sekitar awalnya pada tanggal 17 September 2019 lalu telah berhasil memadamkan api tersebut dengan cara manual dengan menggunakan peralatan seadanya.
Namun lantaran lahan itu lahan gambut ternyata api tidak seluruhnya padam, teriknya panas matahari akbat kemarau dan keringnya semak belukar membuat api di lahan gambut tersebut menyala dan kembali membakar lahan tersebut.
Rahmat Hidayat Siregar menyebutkan sesuai data Pusdalops Datinmas PB BPBD Kabupaten Asahan menjelaskan kondisi hari ke 9, pencemaran udara akibat asap hampir di seluruh wilayah Kabupaten Asahan relatif bertahan seperti hari sebelumnya. Hal ini terpantau secara parameter pengamatan di beberapa titik lokasi, dan dalam kategori sedang.
“ Kondisi lahan gambut yang terbakar pasca pemadaman, masih terasa panas dan berasap, dan dikhawatirkan dapat terbakar kembali. Pemadaman akan dilanjutkan bila hari ini belum dapat dipastikan padam seluruhnya,” katanya.
Pemkab Asahan, lanjutnya, mengharapkan timbul kesadaran untuk mengurangi resiko secara personal masyarakat terhadap dampak pencemaran asap yang sedang terjadi bila terhirup dalam waktu yang lama dengan membatasi aktivitas yang tidak urgen di luar rumah serta memakai masker jika di luar rumah.
“ Kami menghimbau kepada warga masyarakat untuk menghilangkan prilaku kebiasaan membakar lahan bila membuka lahan pertanian dan perkebunan serta membakar sampah di sekitar pemukiman,” katanya.
Lebih jauh Rahmat Hidayat Siregar mengatakan akibat kebakaran lahan gambut itu tidak ada korban jiwa, jumlah kerugian nihil, jumlah kerusakan juga nihil, pencemaran asap hampir seluruh wilayah kabupaten Asahan, sedangkan dampak sosial terganggunya aktivitas kehidupan masyarakat.
Ia menyebutkan untuk mengurangi dampak kabut asap akibat kebakaran lahan gambut itu, Pemkab Asahan telah melakukan pembagian masker sehat secara cuma-cuma.
“ Dihimbau kepada warga Kabupaten Asahan untuk menjaga kesehatan, mengurangi aktivitas di luar rumah disaat kondisi pencemaran asap terjadi jika tidak perlu, menggunakan masker jika keluar rumah, memperbanyak mengkonsumsi air putih,” katanya.
Selain itu Rahmad Hidayat Siregar juga menghimbau agar warga Asahan untuk menghilangkan kebiasaan membakar lahan dan sampah, tetapi membiasakan menimbun maupun mengolahnya secara alami dan organik.
Rahmad Hidayat Siregar juga menyebutkan hingga saat ini, Senin (23/9/2019) sekira pukul 17.30 WIB masih banyak ditemukan titik api dan akan dilanjutkan pemadaman besok setelah apel gabungan di Polres Asahan.
“ Semoga hujan turun agar dapat membantu memadamkan lahan gambut yang terbakar agar tidak meluas dan mengurangi pencemaran asap yang terjadi,” katanya.
Ia menyebutkan untuk mengurangi dampak kabut asap akibat kebakaran lahan gambut itu, Pemkab Asahan telah melakukan pembagian masker sehat secara cuma-cuma.
“ Dihimbau kepada warga Kabupaten Asahan untuk menjaga kesehatan, mengurangi aktivitas di luar rumah disaat kondisi pencemaran asap terjadi jika tidak perlu, menggunakan masker jika keluar rumah, memperbanyak mengkonsumsi air putih,” katanya.
Selain itu Rahmad Hidayat Siregar juga menghimbau agar warga Asahan untuk menghilangkan kebiasaan membakar lahan dan sampah, tetapi membiasakan menimbun maupun mengolahnya secara alami dan organik.
Rahmad Hidayat Siregar juga menyebutkan hingga saat ini, Senin (23/9/2019) sekira pukul 17.30 WIB masih banyak ditemukan titik api dan akan dilanjutkan pemadaman besok setelah apel gabungan di Polres Asahan.
“ Semoga hujan turun agar dapat membantu memadamkan lahan gambut yang terbakar agar tidak meluas dan mengurangi pencemaran asap yang terjadi,” katanya.
(Nes)
Posting Komentar
Facebook Disqus