Dilihat kali
SERGAI, Realitasnews.com – Ratusan pegawai Pemkab Sergai yang terdiri dari Kepala OPD, pejabat Eselon III serta para Kepala Desa serta jajaran personil Polres Sergai mengikuti sosialisasi Satgas Saber Pungli yang dilaksanakan di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati di Sei Rampah, Rabu (28/8/2019).
Sosialisasi Satgas Saber Pungli yang digelar oleh Pemkab Sergai bersama Polda Sumut ini dihadiri oleh Plh Bupati Sergai H Darma Wijaya, Irwasda Poldasu Kombes Pol. Eko Kristianto, S.Ik, M.Si, Wadir Binmas Poldasu Drs. Parluatan Siregar SH, Kapolres Sergai AKBP H. Juliarman Eka Putra Pasaribu, Wakapolres Sergai Kompol Gunawan Heri Sudarto, Sekdakab Drs. H. Hadi Winarno.
Dalam sambutannya Plh Bupati Sergai H Darma Wijaya mengatakan sosialisasi Satgas Saber Pungli ini dilakukan untuk memperkuat semangat dalam menjalankan program pencegahan korupsi terintegrasi, pemberantasan pungli dan pengendalian grativikasi sosialisasi di Pemkab Sergai.
“ Pemerintah dalam peranannya sebagai public service dituntut untuk mempercepat akselerasi pelayanan pada publik. Sebagaimana telah ditetapkannya Perpres RI Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang bertindak sebagai payung hukum pembentukan Tim Saber Pungli menjadi momentum yang penting dalam upaya mendorong pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi (clean government) untuk memberantas tindakan pungli yang semakin marak saat ini,” katanya.
Beliau mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan perdana secara khusus diperuntukkan Kepala Desa sebagai peserta aparat pemerintahan yang paling berwenang dalam pengelolaan pemerintahan dan keuangan. Hal ini karena dana desa dinilai cukup beresiko dengan melakukan pungli baik secara sengaja dan tidak sengaja.
Dikatakannya aparatur Kepala Desa perlu diberi pembekalan pemahaman tentang apa saja yang mempunyai resiko pungli. Untuk pencegahan, sosialisasi harus terus dilakukan khususnya yang memiliko resiko pungli.
“ Keberadaan Tim Saber Pungli sebagai langkah kongkrit membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang baik, sebab tanpa disadari pungli muncul dari kebiasaan yang dianggap lumrah dan wajar oleh masyarakat, seperti meminta uang kepada masyarakat sebagai imbal jasa sebuah pelayanan,” katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dengan adanya Tim Saber Pungli untuk merubah kebiasaan yang lama yang tidak baik, untuk itu seluruh aparat pemerintahan harus melakukan pelayanan sesuai aturan yang ada. Mulai dari setiap bidang urusan pelayanan publik seperti urusan KTP, urusan sertikat, administrasi kantor, lalu bidang pendidikan, bidang kesehatan.
“ Saya mengingatkan kepada seluruh jajaran OPD maupun aparat Pemerintahan desa agar dapat berhati-hati tidak memandang pungli soal besar kecilnya, bukan masalah sepuluh atau seratus ribu rupiah,” katanya.
Beliau menyebutkan bahwa praktik pungli itu telah membuat masyarakat kesulitan dalam memperoleh pelayanan. Kepercayaan publik terhadap Pemerintah dapat meningkat, tentang keadilan dan kepastian hukum juga dapat ditegakkan dan mencegah terjadinya pungli di lingkungannya. Melalui kerjasama dalam pengawasan tersebut, dapat mencegah terjadinya pungli.
Dalam sambutannya Irwasda Kombes Pol Eko Kristianto, S.I.K,. M.Si selaku Ketua Pelaksana UPP Saber Pungli Provsu mengatakan sangat menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Dimana acara ini merupakan wahana untuk mediasi dan menyampaikan aturan dan ketentuan acuan dalam melaksanakan tugas, serta memiliki kesadaran yang tinggi dalam setiap pelayanan dapat berjalan baik.
“ Saya menghimbau agar Kepala Desa dan pendamping Dana Desa bekerja secara profesional, bermoral sesuai mekanisme yang tidak melanggar Undang-Undang dan modren,” kata Kombes Pol Eko Kristianto .
Beliau dengan tegas mengatakan bahwa pungli timbul dari beberapa faktor mulai adanya penyalahgunaan wewenang jabatan, faktor mental/perilaku, faktor ekonomi penghasilan petugas tidak mencukupi bahkan lemahnya sistem pengawasan dari atasan.
Oleh sebab itu dengan adanya sosialisasi Satgas Saber Pungli ini, semakin membuka pemahaman dan keterpaduan koordinasi dan kerjasama dari semua pihak baik dalam lingkungan pejabat pemerintahan kabupaten maupun desa.
Ia menyebutkan pencegahan pungli akan terus disosialisasikan melalui Satgas Saber Pungli supaya selalu berhati-hati dalam bekerja.
Dengan mengupayakan melakukan pencegahan lebih baik daripada melakukan penindakan. Komitmen pencegahan praktik pungli dimulai dari sikap kedisplinan tinggi, tegakkan sikap kejujuran, bertanggung jawab dan tak lupa rasa syukur kepada Ilahi atas apa yang kita miliki.
Pada kegiatan ini, Wadir Binmas Polda Sumut Drs. Parluatan Siregar, SH memaparkan materi tentang sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi dan pungli kepada seluruh kepala desa khususnya mengenai pelaksanaan kegiatan pembangunan yang bersumber dari anggaran Dana Desa.
(Red/Jan)
Posting Komentar
Facebook Disqus