Dilihat kali
ASAHAN, Realitasnews.com – Untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayahnya, Pemkab Asahan telah membuat program Desa/Kelurahan religius, sehat, cerdas dan mandiri (RSCM), namun pelaksanaan pembangunannya tidak secara menyeluruh atau secara global dilakukan.
Agar pembangunan dapat dilakasanakan secara merata Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Asahan membutuhkan masukan asiprasi dan pengamatan persepsi tentang pembangunan Desa /Kelurahan.
Untuk memperoleh masukan itu, DRD Kabupaten Asahan melakukan Fokus Grup Discussion (FGD) tentang penyusunan parameter desa atau kelurahan religius, sehat, cerdas dan mandiri (RSCM) yang dilaksanakan di Aula Bappeda Asahan, Kamis (22/8/2019).
FGD itu dipandu oleh Sekretaris Zaid Afif dan dihadiri oleh Ketua DRD Asahan, Ibnu Hajar, Ketua MUI, Ketua Imtaq, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Camat, Kades, Lurah dan pihak lain yang terkait dan seluruh anggota DRD Asahan.
Dalam memandu FGD itu, Sekretaris Zaid Afif dengan membahas satu persatu parameter desa RSCM. Diantaranya tentang indikator mewujudkan masyarakat Asahan yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri
Ketua DRD Asahan, Ibnu Hajar dalam pemaparannya mengatakan bahwa FGD dilaksanakan bertujuan untuk mendapatkan masukan,asiprasi dan pengamatan persepsi tentang pembangunan Desa /Kelurahan untuk mewujudkan Desa atau Kelurahan yang RSCM.
Ia berharap dengan digelarnya FGD itu, dapat merumuskan berbagai parameter. Apalagi peserta merupakan pihak yang berkompeten untuk memberikan saran dan masukan, ujar Ibnu.
Ibnu Hajar yang juga Rektor Universitas Asahan itu mengatakan bahwa program Desa RSCM sangat baik untuk memberikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Asahan. Akan tetapi dalam pelaksanaan pembangunannya tidak secara menyeluruh atau secara global dilakukan.
Beliau juga menyebutkan bahwa untuk mewujudkan program Desa/Kelurahan RSCM, pemerataan pembangunan menjadi tanggung jawab pemerintah, maka untuk menjalankan tujuan dan maksud tersebut, pemerintah akan melakukannya secara bertahap. Sehingga hasil pembangunan kedepannya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Agar pembangunan dapat dilakasanakan secara merata Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Asahan membutuhkan masukan asiprasi dan pengamatan persepsi tentang pembangunan Desa /Kelurahan.
Untuk memperoleh masukan itu, DRD Kabupaten Asahan melakukan Fokus Grup Discussion (FGD) tentang penyusunan parameter desa atau kelurahan religius, sehat, cerdas dan mandiri (RSCM) yang dilaksanakan di Aula Bappeda Asahan, Kamis (22/8/2019).
FGD itu dipandu oleh Sekretaris Zaid Afif dan dihadiri oleh Ketua DRD Asahan, Ibnu Hajar, Ketua MUI, Ketua Imtaq, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Camat, Kades, Lurah dan pihak lain yang terkait dan seluruh anggota DRD Asahan.
Dalam memandu FGD itu, Sekretaris Zaid Afif dengan membahas satu persatu parameter desa RSCM. Diantaranya tentang indikator mewujudkan masyarakat Asahan yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri
Ketua DRD Asahan, Ibnu Hajar dalam pemaparannya mengatakan bahwa FGD dilaksanakan bertujuan untuk mendapatkan masukan,asiprasi dan pengamatan persepsi tentang pembangunan Desa /Kelurahan untuk mewujudkan Desa atau Kelurahan yang RSCM.
Ia berharap dengan digelarnya FGD itu, dapat merumuskan berbagai parameter. Apalagi peserta merupakan pihak yang berkompeten untuk memberikan saran dan masukan, ujar Ibnu.
Ibnu Hajar yang juga Rektor Universitas Asahan itu mengatakan bahwa program Desa RSCM sangat baik untuk memberikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Asahan. Akan tetapi dalam pelaksanaan pembangunannya tidak secara menyeluruh atau secara global dilakukan.
Beliau juga menyebutkan bahwa untuk mewujudkan program Desa/Kelurahan RSCM, pemerataan pembangunan menjadi tanggung jawab pemerintah, maka untuk menjalankan tujuan dan maksud tersebut, pemerintah akan melakukannya secara bertahap. Sehingga hasil pembangunan kedepannya bisa dirasakan oleh masyarakat.
(Nes)
Posting Komentar
Facebook Disqus