Dilihat kali
TANJUNG PINANG, Realitasnews.com – Pedagang hewan kurban musiman di sepanjang Jalan KM 08 atas Kota Tanjungpinang mengeluhkan lambat dan sulitnya proses surat menyurat hewan kurban di Laboratorium (LAB) Dinas Peternakan Provinsi Kepri.
Muhammad Tohir (52), salah seorang pelaku usaha hewan kurban musiman di Jalan KM 08 atas tepatnya di depan Hotel CK memperkirakan, hewan kurban seperti sapi di Tanjungpinang akan mengalami kelangkaan dikarenakan proses tahapan adminstrasi surat menyurat yang sulit.
"Harga sapi lebih mahal tahun ini karena kami sendiri kesulitan di surat menyurat permohonan dan lab Dinas Peternakan Provinsi. Perkiraan kami sapi disini akan langka karena suratnya yang susah, kami ngurus surat sapi dari Bali ini tanggal 23 baru bisa masuk tadi malam," ucap Muhammad Tohir, Sabtu (20/7/2019).
Tohir (sapaan) mengakui, saat ini dilapaknya hanya tersedia 25 ekor hewan kurban kambing dan sapi. Hewan kurban tersebut berasal dari Bali Dan Lampung.
"Disini tersedia jenis sapi bali, sapi PO dan kambing kacang masing-masing dari Bali dan Lampung. Untuk sapi belum masuk semua, kira-kira minggu depan akan masuk lagi 20 ekor," ujarnya.
Untuk harga, Tohir, membandrol sapinya dikisaran harga 18 sampai 30 juta, sementara untuk kambing, Tohir, membandrol diharga 2,7 sampai 4 jutaan.
"Untuk saat ini baru laku 5 ekor. Sapi 2 ekor, kambing 3 ekor," ujarnya.
Tohir berharap, Pemerintah daerah memikirkan kesulitan-kesulitan para pelaku usaha seperti dirinya di lapangan.
"Harapan kami kepada Pemerintah dapat membantu kami para pelaku usaha dan tidak dipersulit terutama untuk angkutan kapal," pungkasnya. (cr1)
Posting Komentar
Facebook Disqus