Dilihat kali
LINGGA, Realitasnews.com – IPDN yang dari awal grand designnya disiapkan untuk mendidik kader pimpinan pemerintahan, kurikulumnya disusun, disesuaikan melalui pendekatan akademik dan praktis sehingga tuntutan keilmuan, keterampilan dan kepribadian para prajanya terbentuk secara profesional dan teruji.
Dengan berbagai fasilitas dan penunjang seperti laboratorium terpadu (Komputer, Bahasa dan Pemerintahan), wahana wiyata praja mempunyai struktur organisasi dan tata kerjanya di sesuaikan dengan organisasi pemerintahan daerah, ruang seminar / workshop, dan lain-lainnya membuat para alumninya tidak canggung dan kaku memasuki dunia pemerintahan.
Seiring dengan tuntutan kebutuhan sumber daya manusia berkualitas di lingkungan Depdagri dan pemerintah daerah IPDN merespon dengan membuka program pengembangan pendidikan Magister (S2), pendidikan program Magister Administrasi Pemerintah Daerah (MAPD) dan Program Doktor (S3) yang didasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 429-373 tahun 2001 tanggal 18 September 2001.
Satu hal yang membuat kita terkesima, ditengah-tengah kesibukannya sebagai orang nomor 1 di Bunda Tanah Melayu, Bupati Lingga, Alias Wello masih menyempatkan waktu untuk menimba ilmu dan menempa integritas dan leadershipnya di kampus dengan julukan “Change the World” semangat dan roh kerja keras dan disiplin ini yang selalu beliau tanamkan kepada para PNS, PTT dan THL dalam setiap arahannya.
Bupati yang terkenal dengan low profile dan segudang pengalaman politik dan praktisi ekonomi ini menyampaikan “Setiap impian yang melibatkan dimulai oleh seorang pemimpi, selalu ingat bahwa kita memiliki kekuatan, kesabaran dan semangat untuk meraih bintang impian tidak mungkin diwujudkan melalui sihir, tetapi dibutuhkan keringat, kerja keras dan kebulatan tekad,” paparnya.
Di gedung Pasca Sarjana lantai 3, Bupati Lingga Alias Wello mempresentasikan tesisnya dengan judul “Profesionalisme Aparatur Pemerintah Kabupaten Lingga dalam Mewujudkan Inovasi Pelayanan Publik” dalam sidang tesis program magister.
Beberapa permasalahan krusial yang dikupas beliau adalah dari dimensi penataan sistem SDM aparatur pemerintahan daerah, kompetensi SDM aparatur pemerintahan daerah, penguatan sistem pengawasan aparatur, serta operasionalisasi akuntabilitas dalam perspektif profesionalisme ASN sebelum dan setelah reformasi di Kabupaten Lingga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penataan sistem SDM aparatur pemerintah daerah, kompetensi aparatur pemerintah daerah, operasionalisasi akuntabilitas sebelum dan setelah reformasi telah mengalami perbaikan.
Namun masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi harapan dan atau keinginan masyarakat Kabupaten Lingga.
Dihadapan penelaah DR.Drs.Kusworo, M.Si., Prof.DR.Drs.H.Khasan Effendy dan DR.H.Ali Hanafiah Muhi, MP., Bupati Lingga dengan penampilan percaya diri nampak sangat menguasai tesis yang ditelitinya.
Dalam ujian magister terapan studi pemerintahan di IPDN, beliau dibimbing oleh Prof.DR.H.Murtir Jeddawi,S.H.,S.Sos., M.Si dan DR.Sampara Lukman,M.A.
Dalam sidang tesis program magister beliau mampu mempertahankan penelitiannya dengan hasil yang sangat memuaskan, sehingga mahasiswa pasca sarjana di IPDN dnegan NIM 30.2503 ini berhak menyandang gelar magister di kampus bergengsi ini, Selasa, (23/07/2019)
Hadir mengikuti sidang tesis Bupati Lingga ini Asisten I Bidang Pemerintahan, Kepala BKPSDM, Kabag Kominfo dan Humas, Kabid PTSP dan Kabid dari BPPP.
Hal yang menarik semua penelaah sangat memuji penelitian beliau yang memiliki kontribusi untuk perbaikan profesionalisme aparatur pemerintahan Kabupaten Lingga, direncanakan pada bulan Oktober 2019 ini, Bupati Lingga akan melanjutkan program doktor (S3).
Dengan sebegitu perfectnya tesis ini, sehingga para penelaah semacam kehilangan ide untuk bertanya, hingga dengan pasrah justru bertanya
"Kira-kira menurut bapak, dari sisi mana kelemahan tesis ini” kata salah seorang penelaah sembari bergurau.
Ucapan selamat dan tahniah kepada Bupati Lingga Alias Wello silih berganti berdatangan, setelah beliau dinyatakan lulus dalam sidang tesisnya. (MC /JHONI).
Posting Komentar
Facebook Disqus