Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com – Sejak H – 4 hari raya Idul Fitri 1440 H harga sayur mayur disejumlah pasar di kecamatan Sagulung, Batam melonjak naik, bahkan kenaikannya mencapai 100 persen.
Seperti disampaikan oleh Munthe salah seorang pedagang sayur mayur di pasar SP saat ditemui Selasa (4/6/2019) mengatakan sejak H – 4 hari raya Idul Fitri 1440 H harga cabe merah dijual dengan harga Rp 100 ribu,- padahal sebelumnya hanya dijual sekitar Rp 50 ribu,- perkilogramnya.
Ia menyebutkan kenaikan harga cabe itu lantaran pasokan kurang dan sulit mendapatkannya akibatnya harga dari distributor cabe cukup tinggi.
Padahal, katanya, harga cabe merah dari petani sangat murah namun biaya transfortasinya cukup tinggi karena didatangkan dari pulau Jawa.
Cabe merah itu, lanjutnya, diangkut dengan menggunakan pesawat sehingga biaya operasonalnya cukup tinggi seperti ongkos kargonya cukup mahal.
“ Tahun lalu ongkos kargo masih murah namun tahun ini ongkos kargo sangat tinggi akibatnya harga cabe akan melonjak naik,” katanya.
Ditempat yang sama, Yuheni salah seorang ibu rumah tangga mengatakan dirinya mengeluh lantaran harga cabe melonjak naik hingga 100 %.
Ia mengharapkan perhatian dari Pemerintah agar harga cabe merah tidak begitu melonjak naik. Dengan tingginya harga cabe bahkan ada yang menjual Rp 120 ribu perkilogram Yuheni terpaksa mengurangi jumlah cabe yang dibelinya, awalnya ia berniat membeli cabe merah 1 kilogram tetapi karena harganya mahal terpaksa ia hanya membelinya hanya setengah kilogram saja.
“ Karena tingginya harga cabe merah yakni Rp 120 ribu,- perkilogramnya saya menjadi mengurangi daya beli saya yakni hanya setengah kilogram saja,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa harga cabe rawit juga naik biasanya dijual dengan harga Rp 48 ribu naik menjadi Rp 60 ribu perkilogramnya.
Tidak hanya harga cabe yang naik harga sayur mayur lainnya juga naik seperti harga tomat juga naik menjadi Rp 16 ribu,- padahal biasanya harganya Rp 12 ribu,- bawang birma dijual dengan harga Rp 14 ribu,- perkilogramnya, kentang dijual dengan harga Rp 11 ribu,- perkilogram, jahe dijual dengan harga Rp 20 ribu perkilogramnya, bawang merah import harganya tetap Rp 24 ribu,- perkilogramnya, bawang merah lokal harganya tetap Rp 30 ribu perkilogramnya.
Ia juga menyebutkan bahwa harga cabe rawit juga naik biasanya dijual dengan harga Rp 48 ribu naik menjadi Rp 60 ribu perkilogramnya.
Tidak hanya harga cabe yang naik harga sayur mayur lainnya juga naik seperti harga tomat juga naik menjadi Rp 16 ribu,- padahal biasanya harganya Rp 12 ribu,- bawang birma dijual dengan harga Rp 14 ribu,- perkilogramnya, kentang dijual dengan harga Rp 11 ribu,- perkilogram, jahe dijual dengan harga Rp 20 ribu perkilogramnya, bawang merah import harganya tetap Rp 24 ribu,- perkilogramnya, bawang merah lokal harganya tetap Rp 30 ribu perkilogramnya.
Demikian halnya dengan wortel harganya masih tetap yakni Rp 15 ribu,- perkilogram,
Namun harga petai juga naik semula dijual Rp 75 ribu,- kini naik menjadi Rp 110 ribu perkilogramnya, bawang putih juga naik dari semula dijual Rp 14 ribu,- kini dijual dengan harga Rp 25 ribu,-. Harga buncis juga naik semula dijual dengan harga Rp 12 ribu,- dijual menjadi Rp 25 ribu perkilogram.
(Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus