Dilihat kali
LINGGA, Realitasnews.com – Pemkab Lingga melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga menggelar berbagai perlombaan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei mendatang yang dilaksanakan di Halaman Gedung Nasional Dabo Singkep, Selasa (30/4/2019)
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Koramil, Lanal Dabo Singkep dan juga tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan perlombaan itu dibawah koordinator wilayah kecamatan Bidang Pendidikan Kecamatan Singkep, Singkep Pesisir, dan Singkep Selatan.
Kegiatan itu akan memperlombakan pameran inovasi sekolah, sepak bola mini, gerak jalan, pentas seni, pertandingan volly putri, dan masih banyak kompetisi seru lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Lingga, Alias Wello yang disampaikan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangungan, Yusrizal mengatakan akan mendukung terselenggaranya acara tersebut.
Ia menyebutkan tujuan kegiatan itu dilaksanakannya untuk menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan, serta menambah pengetahuan.
“ Selain itu kegiatan tersebut diharapkan bisa memberikan inspirasi, serta mampu menggalang dan menyatukan dunia pendidikan, terutama dalam lingkungan kecamatan Singkep, Singkep Barat dan Singkep Selatan,” katanya.
Ia berharap kegiatan seperti ini, untuk tahun yang akan datang selalu didorong dan dimeriahkan untuk menyemangati dunia pendidikan di Kabupaten Lingga agar kedepannya bertambah maju.
Kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan nuansa positif, sehingga akan ada inovasi-inovasi lain untuk memajukan pendidikan kabupaten Lingga.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memajukan pendidikan di kabupaten Linggadengan menjalin sinergitas antara dunia pendidikan, pemerintahan dan masyarakat.
“ Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia, Dinas Pendidikan, donatur, pencinta dunia pendidikan serta semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini,” tutupnya.
Kadis Pendidikan, Junaidi Adjam dalam sambutannya mengatakan bahwa secara kualitas, pendidikan di Kabupaten Lingga masih kalah jauh jika dibandingkan dengan kabupaten kota lain yang ada di Indonesia.
Kegiatan itu akan memperlombakan pameran inovasi sekolah, sepak bola mini, gerak jalan, pentas seni, pertandingan volly putri, dan masih banyak kompetisi seru lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Lingga, Alias Wello yang disampaikan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangungan, Yusrizal mengatakan akan mendukung terselenggaranya acara tersebut.
Ia menyebutkan tujuan kegiatan itu dilaksanakannya untuk menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan, serta menambah pengetahuan.
“ Selain itu kegiatan tersebut diharapkan bisa memberikan inspirasi, serta mampu menggalang dan menyatukan dunia pendidikan, terutama dalam lingkungan kecamatan Singkep, Singkep Barat dan Singkep Selatan,” katanya.
Ia berharap kegiatan seperti ini, untuk tahun yang akan datang selalu didorong dan dimeriahkan untuk menyemangati dunia pendidikan di Kabupaten Lingga agar kedepannya bertambah maju.
Kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan nuansa positif, sehingga akan ada inovasi-inovasi lain untuk memajukan pendidikan kabupaten Lingga.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memajukan pendidikan di kabupaten Linggadengan menjalin sinergitas antara dunia pendidikan, pemerintahan dan masyarakat.
“ Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia, Dinas Pendidikan, donatur, pencinta dunia pendidikan serta semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini,” tutupnya.
Kadis Pendidikan, Junaidi Adjam dalam sambutannya mengatakan bahwa secara kualitas, pendidikan di Kabupaten Lingga masih kalah jauh jika dibandingkan dengan kabupaten kota lain yang ada di Indonesia.
“ Diharapkan agar guru-guru dan tenaga kependidikan, baik yang berada di sekolah negeri, maupun sekolah swasta untuk lebih profesional kedepannya,” katanya.
Sebagai seorang guru, katanya, dijaman era digitalisasi seorang guru selain dituntut untuk mencerdaskan para anak didiknya dengan kemampuan intelektual, guru juga dituntut agar mampu mencerdaskan secara spiritual. Sudah barang tentu hal tersebut menambah beban yang berat bagi guru.
Ia menyebutkan bahwa tanggung jawab tersebut tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada guru, masyarakat dan dunia pendidikan bersama pemerintah harus saling bersinergi.
Pada kesempatan itu, Kadis Pendidikan, Junaidi Adjam menjelaskan bahwa setiap stand yang ada pada pameran inovasi pendidikan tersebut akan diberikan penilaian dan yang dinilai adalah : keaslian, inovasi, serta kreatifitasnya.
“Bagi stand-stand yang memenuhi kriteria akan mendapatkan reward berupa penghargaan, agar stand-stand pameran ini lebih bersemangat untuk berinovasi dan berkreatifitas,” katanya.
( IKI/Jhoni)
Sebagai seorang guru, katanya, dijaman era digitalisasi seorang guru selain dituntut untuk mencerdaskan para anak didiknya dengan kemampuan intelektual, guru juga dituntut agar mampu mencerdaskan secara spiritual. Sudah barang tentu hal tersebut menambah beban yang berat bagi guru.
Ia menyebutkan bahwa tanggung jawab tersebut tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada guru, masyarakat dan dunia pendidikan bersama pemerintah harus saling bersinergi.
Pada kesempatan itu, Kadis Pendidikan, Junaidi Adjam menjelaskan bahwa setiap stand yang ada pada pameran inovasi pendidikan tersebut akan diberikan penilaian dan yang dinilai adalah : keaslian, inovasi, serta kreatifitasnya.
“Bagi stand-stand yang memenuhi kriteria akan mendapatkan reward berupa penghargaan, agar stand-stand pameran ini lebih bersemangat untuk berinovasi dan berkreatifitas,” katanya.
( IKI/Jhoni)
Posting Komentar
Facebook Disqus