Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Edy Putra Irawadi memenuhi undangan dari Dutabesar RI untuk Federasi Rusia, M. Wahid Supriyadi untuk menjadi salah satu pembicara dalam acara Indonesian-Russian Business Forum pada tanggal 25 Apil 2019 di Kazan, Rusia yang merupakan rangkaian kegiatan dari 11th Kazan Summit di Kazan, 24 -hingga 26 April 2019.
Indonesia juga berpartisipasi pada Russia Halal Expo dengan membuka Paviliun Indonesia pada 24 hingga 25 April 2019, dan Business Gathering pada tanggal 26 April 2019.
Russian - Indonesian Business Forum yang dibuka oleh Deputi Perdana Menteri/Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Tatarstan, Albert Karimov dan Dubes Rl untuk Federasi Rusia, M. Wahid Supriyadi.
Dalam sambutannya, Albert Karimov menyambut baik penyelenggaraan Forum Bisnis Rl-Rusia di Kazan sebagai upaya untuk mengembangkan hubungan Indonesia - Rusia, khususnya Tatarstan terutama di sektor industri halal.
Sementara itu Dubes Wahid Supriyadi mengatakan potensi bisnis untuk industri halal Indonesia-Rusia, termasuk dengan Republik Tatarstan cukup menjanjikan dan melalui forum tersebut diharapkan dapat terjalin kontak yang nantinya diharapkan ada kontrak di antara pengusaha yang hadir.
Kepala BP Batam dalam forum tersebut mengemukakan tentang potensi investasi di Batam, dengan letak yang strategis berdampingan dengan negara Singapura serta jarak antara Kazan dengan Batam yang dapat ditempuh dengan penerbangan selama 14 jam.
Batam mempunyai potensi sebagai daerah untuk manufakturing serta jasa-jasa lainnya seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, logistik dan pariwisata. Selain itu, dengan keberadaan Batam sebagai daerah Kawasan Perdagangan Bebas dan Kawasan Ekonomi Khusus serta potensi pasar di Indonesia 260 juta penduduk yang mayoritasnya adalah Muslim, sehingga produk Halal serta berbagai fashion Muslim juga dapat menjadi pasar tersendiri di Indonesia.
Sedangkan pembicara lainnya adalah Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional, Kementerian Perdagangan Rl, Dody Edward; Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center, Dr. Sapta Nirwandar; Rektor Universitas Tazkia, Bogor, Dr. Murniati Mukhlisin dan Ketua Russia-lndonesia Business Council, Mikhail Kuritsyn.
Hasil yang dicapai dari promosi Batam di Rusia ini adalah Dubes RI di Moskow akan membawa delegasi bisnis untuk melakukan investasi di Batam pada tahun ini juga, dengan beberapa potensi usaha terutama yang berkaitan dengan manufacturing dan sektor jasa yang ditawarkan oleh BP Batam.
Sebelum melakukan lawatan ke Rusia, Kepala BP Batam melakukan kunjungan ke Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok, 20-23 April 2019 menghadiri undangan dari Jimei University untuk melihat perkembangan serta menjajaki kerjasama di sektor perikanan, navigasi (transportasi dan logistik).
Jimei University adalah universitas negeri yang memiliki reputasi yang sangat baik. Jimei university sangat tertarik untuk membuka centre of excellence di bidang kemaritiman dan perikanan di Batam.
Selanjutnya pada tanggal 22 April 2019, dilakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia di Bejing, Djauhari Oratmangun.
Adapun yang menjadi pembahasan adalah membahas 2 isu pokok, yaitu: peningkatan ekspor Indonesia ke China dan peningkatan investasi China di KPBPB (FTZ) Batam.
Hasil dari kunjungan ke Tiongkok adalah beberapa pengusaha China tertarik akan berinvestasi di FTZ Batam; Dubes RI di Beijing akan mengundang beberapa pelaku usaha yang potensial untuk berinvestasi dan berkunjung ke Batam pada bulan Mei atau Juni 2019; Akan diupayakan direct call dari Batam ke Tiongkok melalui perusahaan pelayaran China (Cosco)
(Humas BP Batam)
Sedangkan pembicara lainnya adalah Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional, Kementerian Perdagangan Rl, Dody Edward; Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center, Dr. Sapta Nirwandar; Rektor Universitas Tazkia, Bogor, Dr. Murniati Mukhlisin dan Ketua Russia-lndonesia Business Council, Mikhail Kuritsyn.
Hasil yang dicapai dari promosi Batam di Rusia ini adalah Dubes RI di Moskow akan membawa delegasi bisnis untuk melakukan investasi di Batam pada tahun ini juga, dengan beberapa potensi usaha terutama yang berkaitan dengan manufacturing dan sektor jasa yang ditawarkan oleh BP Batam.
Sebelum melakukan lawatan ke Rusia, Kepala BP Batam melakukan kunjungan ke Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok, 20-23 April 2019 menghadiri undangan dari Jimei University untuk melihat perkembangan serta menjajaki kerjasama di sektor perikanan, navigasi (transportasi dan logistik).
Jimei University adalah universitas negeri yang memiliki reputasi yang sangat baik. Jimei university sangat tertarik untuk membuka centre of excellence di bidang kemaritiman dan perikanan di Batam.
Selanjutnya pada tanggal 22 April 2019, dilakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia di Bejing, Djauhari Oratmangun.
Adapun yang menjadi pembahasan adalah membahas 2 isu pokok, yaitu: peningkatan ekspor Indonesia ke China dan peningkatan investasi China di KPBPB (FTZ) Batam.
Hasil dari kunjungan ke Tiongkok adalah beberapa pengusaha China tertarik akan berinvestasi di FTZ Batam; Dubes RI di Beijing akan mengundang beberapa pelaku usaha yang potensial untuk berinvestasi dan berkunjung ke Batam pada bulan Mei atau Juni 2019; Akan diupayakan direct call dari Batam ke Tiongkok melalui perusahaan pelayaran China (Cosco)
(Humas BP Batam)
Posting Komentar
Facebook Disqus