Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Penggiliran air bersih dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Harapan masih berlangsung dua kali sepekan, setiap Sabtu dan Rabu. Dalam jadwal tersebut IPA Harapan tidak bisa beroperasi selama 24 jam dari pukul 00.00 - 24.00 WIB
“Namun saat penggiliran air selesai dan produksi air kembali beroperasi, pelanggan harus memahami bahwa proses normalisasi suplai air tidak merata sama ke daerah pelanggan,” kata Head of Corporate Secretary PT Adhya Tirta Batam (ATB), Maria Jacobus dalam rilisnya yang disampaikan kepada sejumlah awak media, Rabu (24/4/2019).
Ia mengatakan bahwa proses pemulihan usai pemadaman membutuhkan waktu. Suplai air tidak sama dengan listrik, pipa yang kosong sebelumnya perlu terisi air kembali. Hal ini perlu disadari bagi semua pelanggan, terutama yang tinggal di lokasi ujung pipa dan berada di elevasi tinggi.
Bertoleransi menggunakan air sangat diperlukan, terutama pelanggan yang berada di daerah rendah dan dekat dengan IPA Sei Harapan. Dengan begitu pelanggan yang ada di daerah ujung pipa atau di elevasi tinggi bisa mendapatkan suplai air.
Menurutnya, hal ini perlu disadari bagi semua pelanggan terutama yang tinggal di lokasi ujung pipa dan berada di elevasi tinggi. Pelanggan diarea tersebut untuk lebih bersabar dalam menampung serta menghemat pemakaian air bersih saat mengalir.
Usai pemadaman diberlakukan, suplai air kepada pelanggan tidak akan sehandal saat normal. Suplai air bersih yang dinikmati pelanggan otomatis akan berkurang.
ATB tidak dapat memastikan kapan suatu daerah tertentu yang terdampak rationing mendapatkan air. Hal ini disebabkan proses pemulihan berbeda beda di setiap wilayah pelanggan, aliran air tidak dapat diatur seperti layaknya mengatur arus listrik.
Ada proses pengisian pipa-pipa yang kosong terlebih dahulu, kondisi ini membutuhkan waktu, secara bertahap air akan mengalir dari hulu ke hilir. Begitu juga pola konsumsi di pelanggan terdekat IPA mempengaruhi pelanggan di ujung pipa.
Pelanggan yang berada di hilir (ujung pipa) akan tergantung pada pelanggan yang berada di hulu. Bila pelanggan terdekat dari IPA menampung dan menggunakan air seperlunya, otomatis pelanggan terjauh dan berada di lokasi yang lebih tinggi akan lebih cepat menikmati air bersih usai IPA kembali dioperasikan.
Meski demikian ia tetap mengingatkan agar pelanggan menampung dan menggunakan air seperlunya. Terutama bagi pelanggan yang tinggal di bagian hulu sehingga pelanggan ATB yang berlokasi di hilir dapat tetap menikmati air bersih sesuai dengan jadwal rationing.
Ia mengatakan bahwa proses pemulihan usai pemadaman membutuhkan waktu. Suplai air tidak sama dengan listrik, pipa yang kosong sebelumnya perlu terisi air kembali. Hal ini perlu disadari bagi semua pelanggan, terutama yang tinggal di lokasi ujung pipa dan berada di elevasi tinggi.
Bertoleransi menggunakan air sangat diperlukan, terutama pelanggan yang berada di daerah rendah dan dekat dengan IPA Sei Harapan. Dengan begitu pelanggan yang ada di daerah ujung pipa atau di elevasi tinggi bisa mendapatkan suplai air.
Menurutnya, hal ini perlu disadari bagi semua pelanggan terutama yang tinggal di lokasi ujung pipa dan berada di elevasi tinggi. Pelanggan diarea tersebut untuk lebih bersabar dalam menampung serta menghemat pemakaian air bersih saat mengalir.
Usai pemadaman diberlakukan, suplai air kepada pelanggan tidak akan sehandal saat normal. Suplai air bersih yang dinikmati pelanggan otomatis akan berkurang.
ATB tidak dapat memastikan kapan suatu daerah tertentu yang terdampak rationing mendapatkan air. Hal ini disebabkan proses pemulihan berbeda beda di setiap wilayah pelanggan, aliran air tidak dapat diatur seperti layaknya mengatur arus listrik.
Ada proses pengisian pipa-pipa yang kosong terlebih dahulu, kondisi ini membutuhkan waktu, secara bertahap air akan mengalir dari hulu ke hilir. Begitu juga pola konsumsi di pelanggan terdekat IPA mempengaruhi pelanggan di ujung pipa.
Pelanggan yang berada di hilir (ujung pipa) akan tergantung pada pelanggan yang berada di hulu. Bila pelanggan terdekat dari IPA menampung dan menggunakan air seperlunya, otomatis pelanggan terjauh dan berada di lokasi yang lebih tinggi akan lebih cepat menikmati air bersih usai IPA kembali dioperasikan.
Meski demikian ia tetap mengingatkan agar pelanggan menampung dan menggunakan air seperlunya. Terutama bagi pelanggan yang tinggal di bagian hulu sehingga pelanggan ATB yang berlokasi di hilir dapat tetap menikmati air bersih sesuai dengan jadwal rationing.
(Ril/Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus