Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com – Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto mengatakan dalam waktu dekat ini Komisi I DPRD Kota Batam akan turun ke Perumahan Kota Mas Marina Kelurahan Tanjung Riau, Sekupang untuk meninjau jalan yang ditutup oleh PT Sarana Karisma Jaya.
“ Kami akan menjadwalkan waktu untuk turun ke Perumahan Kota Mas Marina Kelurahan Tanjung Riau, Sekupang untuk mencari solusi atas permasalahan yang dialami oleh warga,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto saat memimpin Rapat Dengar pendapat Umum (RDPU) di ruang rapat Komisi I DPRD Kota Batam , Rabu (10/4/2019).
Salah seorang warga Perumahan Kota Mas Marina, Nurdin dalam RDPU itu mengatakan bahwa sebelum membeli rumah ada kesepakatan-kesepakatan lisan dan tertulis, jalan yang ada di depan rumahnya bila dipergunakan tidak akan ditutup, sebenarnya dengan adanya akses ini sebelumnya perumahan ini cepat laku dan masyarakat juga punya kepentingan disini.
“ Saya kira kalau jalan akses ini tidak ditutup pihak pengembang tidak akan rugi, lain halnya dengan warga ekonomi ikut tertutup, untuk itu kami meminta kepada pengembang sesuai dengan kesepakatan agar jalan tersebut dibuka kembali,” katanya.
Biro Perancanaan Teknik BP Batam, Hermawan mengatakan perumahan tersebut dari gambar yang kita teliti memang tidak ada akses ke jalan row 30.
“ Saya meminta kepada pengembang agar segera membuat jalan akses masuk dan dari gambar yang ada kami mau lihat ke lapangan sudah sejauh mana penerapan site plan yang diajukan oleh pihak pengembang ke BP Batam apakah sudah sesuai,” katanya.
Menyikapi hal itu, Pimpinan PT Kharisma Jaya, Achyar Arfan mengatakan pihaknya memasarkan rumah tersebut dari tahun 2010/2011 dan maket perumahan masih ada sampai sekarang di kantor pemasaran yang berada disana walau rumah subsidi .
Ia menyebutkan bahwa perumahan blok C termasuk kategori Cluster dan waktu itu kami belum bisa membangun jalan besar yang baik untuk akses, pintu itu dari dulu sampai sekarang itu sebenarnya tidak ada dan ini bisa kita buktikan melalui maket di kantor.
“Jalan yang ditutup itu, awalnya dibangun hanya untuk jalan sementara saja sebab dulu di perumahan itu masih sedikit penghuninya dan sekarang penghuninya ada 1000 Kepala Keluarga (KK) dan akses masuknya harus memutar sekitar 1,5 kilometer,” katanya.
Setelah dihuni sekitar 1.000 KK maka sudah saatnya kami membangun lahan komersil atau Rumah toko dan lain-lain yang berdekatan dengan blok C atau akses pintu masuk.
Walau jalan itu ditutup, katanya, pihaknya tetap membuat jalan selebar 1 meter untuk pejalan kaki dan sepeda motor. Ia menyebutkan akses masuk ke jalan itu akan diberi pintu besi dan gembok.
(AP/Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus