Dilihat kali
BINTAN, Realitasnews.com – Gubernur Kepri, Nurdin Basirun bersama istrinya dan Ketua LPTQ Nasional, Prof. Dr. Haji Said Agil Husin Al Munawar, MA bersama istrinya membuka STQH ke VIII tingkat provinsi Kepri yang dilaksanakan di lapangan Reliaef Antam Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Bintan, Sabtu (27/4/2019) malam.
Perhelatan akbar syiar Islam STQH ini juga dihadiri oleh Sekda Provinsi Kepri, TS.Arif Fadillah bersama istrinya, para Dewan Hakim STQH ke-8 tingkat provinsi Kepri, Kakanwil Kemenag Kepri, FKPD se-provinsi Kepri, Ketua LAM Provinsi Kepri, Ketua MUI Kepri, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Ketua BP3KR, Bupati Bintan selaku tuan rumah, Wakil Bupati Lingga, M Nizar mewakili Bupati Lingga, Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga, Sekda Lingga beserta ketua Dharmawanita, Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga, serta para Bupati dan Walikota se-provinsi Kepri, serta para tokoh masyarakat di Provinsi Kepri.
Sebelum masuk ke acara inti, sebagaimana mestinya perhelatan acara-acara di bumi Melayu, terlebih dahulu diawali dengan tari persembahan yang dalam hal ini dibawakan oleh sekelompok penari yang tergabung dalam Sanggar Kreasi Guru. Adapun tarian kreasi persembahan ini dibawakan dengan sangat apik oleh para siswi asal SDN 002 Bintan Timur.
Demi kelancaran dan kesuksesan acara
STQH di Kabupaten Bintan tahun ini, dilaksakanan juga pembacaan doa oleh
Kakanwil Kemenag Kepri DR. Drs. H. Mukhlisuddin, S.H, MA. Dengan
suasana hikmad, beliau memohonkan agar acara tersebut mendapatkan
berkah, rahmat dan hidayah serta taufik dari Allah SWT.
Selanjutnya, penyambutan devile kafilah peserta STQH dari tiap kabupaten dan kota peserta yang ikut serta pada perhelatan kali ini. Iring-iringan rombongan peserta dipimpin oleh barisan pasukan pengibar bendera merah putih, yang disusul dengan barisan pembawa bunga telur dan bunga manggar, serta kelompok ibu-ibu majelis taklim yang membawa kompang untuk menambah semarak dan memeriahkan acara.
Selanjutnya, penyambutan devile kafilah peserta STQH dari tiap kabupaten dan kota peserta yang ikut serta pada perhelatan kali ini. Iring-iringan rombongan peserta dipimpin oleh barisan pasukan pengibar bendera merah putih, yang disusul dengan barisan pembawa bunga telur dan bunga manggar, serta kelompok ibu-ibu majelis taklim yang membawa kompang untuk menambah semarak dan memeriahkan acara.
Kemudian melintas di depan panggung utama tersebut, barisan para dewan hakim SQTH kali ini. Lalu disusul oleh peserta dari Kabupaten Kepulauan Anambas, yang diketahui membawa total peserta pada pawai taaruf sore harinya berjumlah 250 orang yang terdiri dari peserta, official, penggembira dan utusan dari pemkab Anambas.
Dibelakangnya, utusan dari kafilah Kabupaten Lingga, Bunda Tanah Melayu. Dengan motto : “ Bertingkap Alam, Berpintu Ilahi’, yang mengandung makna dalam membangun Kabupaten Lingga, alam dan lingkungan hendaklah dijaga, serta senantiasa ingat kepada Allah. Total peserta dari Kabupaten Lingga yang akan berlaga dalam perhelatan ini adalah 15 orang yang akan mengikuti berbagai cabang yang dipertandingkan. Lalu devile disusul oleh peserta dari kabupaten dan kota lainnya”.
Setelah berakhir iring-iringan devile peserta Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist tersebut, acara dilanjutkan dengan penyerahan piala bergilir yang sebelumnya dipegang oleh Kabupaten Karimun sebagai juara umum STQH tahun lalu di Kabupaten Lingga. Piala tersebut dikembalikan oleh Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq S.Sos., M.Si kepada Gubernur Kepri untuk diperebutkan kembali tahun ini.
Selanjutnya pengibaran bendera LPTQ, oleh pasukan pengibar bendera, dengan diiringi oleh hymne LPTQ dan dilanjutkan dengan Mars MTQ.
Lalu, untuk hikmad acara, diperdengarkan pula pembacaan Al-Qur'an oleh Muhammad Rifqi Hawari yang pernah meraih juara ketiga kategori tilawah pelajar di Taheran, Iran. Ia merupakan salah satu santri dari pusat pendidikan Al-Qur’an, yakni Qur'an Centre Kepri.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian laporan oleh T.S.Arif Fadhillah selaku ketua panitia pelaksana STQH ke delapan tingkat provinsi Kepulauan Riau. Dalam laporannya, beliau menginformasikan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini ialah untuk meningkatkan penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat dan juga untuk meningkatkan silahturahmi.
(Ril/Jhoni)
Posting Komentar
Facebook Disqus