Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com – SMP Kartini I Batam melakukan pertukaran budaya dengan Hua Yi Junior High School yang merupakan salah satu Sekolah Pemerintah di Singapura. Jumlah pelajar Hua Yi Junior Hight School yang mengikuti kegiatan pertukaran budaya yang datang ke Batam sebanyak 300 orang.
“Kegiatan pertukaran budaya antar pelajar luar negeri yang dilaksanakan di Batam digelar selama 3 hari dari tanggal 27 Februari hingga 1 Maret 2019,” kata Kepala SMP Kartini I Batam, Syaruddin S.Si dikutip www.infokepri.com, Jumat (1/3/2019).
Para pelajar dari Singapura itu,katanya, akan belajar mulai dari bahasa hingga budaya Indonesia (Kepulauan Riau, Padang, Sulawesi, Papua dan lainnya).
Ia menyebutkan selain mempelajari budaya Indonesia mereka juga berkunjung ke daerah - daerah perkampungan Melayu (Barelang), sekaligus melakukan kegiatan bhakti sosial dengan memberikan bantuan kepada panti Asuhan.
"Sekolah disana mempunyai program pertukaran budaya, dan Kepala Sekolahnya mengatakan kepada kita, kegiatan ini merupakan pengalaman berharga untuk siswa dan guru dengan keberagaman bahasa dan budaya," katanya.
“Pelajar sekolah Kartini dan Hua Yi Junior High School paqda kegiatan itu menampilkan tarian tradisional, kegiatan olahraga tradisional, yang dimainkan oleh masyarakat seperti congklak, balap karung, tarik tambang, Bakiak dan Kegiatan olahraga modern, hingga membatik dan membuat kuliner nusantara, yang mana kegiatan ini juga melatih kerjasama/berinteraksi antar pelajar menjadi lebih baik,” katanya.
“Pelajar sekolah Kartini dan Hua Yi Junior High School paqda kegiatan itu menampilkan tarian tradisional, kegiatan olahraga tradisional, yang dimainkan oleh masyarakat seperti congklak, balap karung, tarik tambang, Bakiak dan Kegiatan olahraga modern, hingga membatik dan membuat kuliner nusantara, yang mana kegiatan ini juga melatih kerjasama/berinteraksi antar pelajar menjadi lebih baik,” katanya.
Sekolah Kartini, katanya, memiliki tempat dan fasilitas dan kegiatan pertukaran budaya ini merupakan kegiatan tahunan, selain itu kegiatan ini mendukung gagasan Wallikota Batam dalam mendukung Dunia Parawisata di Kota Batam.
" Jadi sekolah Kartini pada umumnya mendukung pariwisata melalui dunia pendidikan, minimal kita dekat dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. kami juga di tahun lalu berkunjung ke Malaysia, Malaka dan Johor Bahru memperkenalkan budaya di tingkat pelajar disana, dan studi tours ini sudah kita lakukan mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, hingga ke China," terangnya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya kebanyakan kedatangan pelajar dari negara Malaysia dan Singapura.
"Tahun depan kami sudah memiliki sanggar seni budaya, yang dapat dijadikan sarana edukasi siswa yang datang dari luar Kota dan mendukung Pariwisata Batam, kami berharap Pemerintah dapat memberikan dukungan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Parawisata dan Budaya Batam, Ardiwinata mengatakan Pariwisata Batam dikemas dalam 9 item salah satunya Budaya culture tourism, jadi ini merupakan suatu potensi mendatangkan turis, baik itu wisatawan umum, ataupun wisata edukasi seperti anak-anak pelajar dari Singapura tersebut.
"Kita menyambut baik karena mengembangkan wisata itu pertama Aksesibilitas, Amenitas, dan Atraksi. Ini salah satunya yaitu, Atraksi kebudayaan yang cukup baik sekali. Target kita kedepan, ini akan menambah jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman)," katanya.
Untuk tahun ini, katanya, kunjungan Wisman ditargetkan sebanyak 2.4 juta orang Wisman dan optimis target itu bisa terwujud bahkan bisa lebih jika para stakeholder terkait dan sekolah - sekolah lebih aktif lagi mempromosikannya.
Kalau membutuhkan sesuatu, katanya, Pemko Batam akan siap mendukung serta membantu dalam arti mengangkat budaya melalui edukasi ini, khususnya budaya Melayu Kepri.
(IK/Lian)
" Jadi sekolah Kartini pada umumnya mendukung pariwisata melalui dunia pendidikan, minimal kita dekat dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. kami juga di tahun lalu berkunjung ke Malaysia, Malaka dan Johor Bahru memperkenalkan budaya di tingkat pelajar disana, dan studi tours ini sudah kita lakukan mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, hingga ke China," terangnya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya kebanyakan kedatangan pelajar dari negara Malaysia dan Singapura.
"Tahun depan kami sudah memiliki sanggar seni budaya, yang dapat dijadikan sarana edukasi siswa yang datang dari luar Kota dan mendukung Pariwisata Batam, kami berharap Pemerintah dapat memberikan dukungan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Parawisata dan Budaya Batam, Ardiwinata mengatakan Pariwisata Batam dikemas dalam 9 item salah satunya Budaya culture tourism, jadi ini merupakan suatu potensi mendatangkan turis, baik itu wisatawan umum, ataupun wisata edukasi seperti anak-anak pelajar dari Singapura tersebut.
"Kita menyambut baik karena mengembangkan wisata itu pertama Aksesibilitas, Amenitas, dan Atraksi. Ini salah satunya yaitu, Atraksi kebudayaan yang cukup baik sekali. Target kita kedepan, ini akan menambah jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman)," katanya.
Untuk tahun ini, katanya, kunjungan Wisman ditargetkan sebanyak 2.4 juta orang Wisman dan optimis target itu bisa terwujud bahkan bisa lebih jika para stakeholder terkait dan sekolah - sekolah lebih aktif lagi mempromosikannya.
Kalau membutuhkan sesuatu, katanya, Pemko Batam akan siap mendukung serta membantu dalam arti mengangkat budaya melalui edukasi ini, khususnya budaya Melayu Kepri.
(IK/Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus