Dilihat kali
NATUNA, Realitasnews.com – Sepuluh orang prajurit Satgas Pam Pulau Terluar Batalyon Komposit 1/Gardapati di Natuna diberangkatkan untuk melaksanakan pengamanan di pulau terluar tepatnya Pulau Sekatung.
Upacara pemberangkatan ke sepuluh prajurit itu dipimpin langsung oleh Danrem 033/Wira Pratama Brigadir Jenderal TNI Gabriel Lema, S. Sos, Kamis (21/2/2019)
Danrem 033/Wira Pratama Brigadir Jenderal TNI Gabriel Lema, S. Sos dalam sambutannya mengatakan merasa bangga memberangkatkan 10 personel Batalyon Komposit yang di pimpin Letda CPL Jhony Marison melaksanakan pengamanan pulau terluar.
Danrem juga menyampaikan penugasan ke daerah pulau terluar bagi setiap prajurit adalah merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan, hal ini juga sekaligus sebagai bukti bahwa TNI sebagai komponen inti pertahanan masih dipercaya oleh negara untuk mengemban tugas menjaga dan mengamankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Danrem juga menyampaikan penugasan ke daerah pulau terluar bagi setiap prajurit adalah merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan, hal ini juga sekaligus sebagai bukti bahwa TNI sebagai komponen inti pertahanan masih dipercaya oleh negara untuk mengemban tugas menjaga dan mengamankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Prestasi kerja akan dapat diwujudkan, manakala setiap prajurit diharapkan memiliki kemauan, kesungguhan, keiklasan dan kemampuan yang dipersyaratkan untuk mengemban tugasnya dengan baik,” kata Danrem dengan nada tegas.
Lebih lanjut disebutkannya, untuk mencapai hal tersebut, para prajurit Batalyon Komposit 1/Gardapati, telah mendapat pembekalan yang memadai melalui tahapan latihan pratugas yang diprogramkan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Bahwa peninjauan yang dilakukan oleh komando, diperoleh kesimpulan bahwa satuan Batalyon Komposit 1/Gardapati dinyatakan siap untuk diberangkatkan ke daerah penugasan pulau-pulau terluar
Danrem juga mengingatkan kepada Satgas Pam Pulau Terluar Batalyon Komposit 1/Gardapati harus menghindari terjadinya pelanggaran disiplin murni yang dapat dikategorikan tindak pidana militer dan tindak pidana umum seperti insubordinasi, desersi, perkelahian antara sesama prajurit TNI / Polri, tindakan asusila dan narkoba. pelang-garan atas hal-hal tersebut diatas tidak saja akan mencoreng citra pribadi kalian, tetapi juga nama satuan.
Lebih lanjut disebutkannya, untuk mencapai hal tersebut, para prajurit Batalyon Komposit 1/Gardapati, telah mendapat pembekalan yang memadai melalui tahapan latihan pratugas yang diprogramkan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Bahwa peninjauan yang dilakukan oleh komando, diperoleh kesimpulan bahwa satuan Batalyon Komposit 1/Gardapati dinyatakan siap untuk diberangkatkan ke daerah penugasan pulau-pulau terluar
Danrem juga mengingatkan kepada Satgas Pam Pulau Terluar Batalyon Komposit 1/Gardapati harus menghindari terjadinya pelanggaran disiplin murni yang dapat dikategorikan tindak pidana militer dan tindak pidana umum seperti insubordinasi, desersi, perkelahian antara sesama prajurit TNI / Polri, tindakan asusila dan narkoba. pelang-garan atas hal-hal tersebut diatas tidak saja akan mencoreng citra pribadi kalian, tetapi juga nama satuan.
Acara pemberangkatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Natuna, Dandim 0318/Natuna Kapolres Natuna, serta FKPD Kabupaten Natuna, (Penrem033/WP).
Posting Komentar
Facebook Disqus