Dilihat kali
LABURA, Realitasnews.com - Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) H.Kharuddin Syah, SE menandatangani perjanjian kerjasama pembangunan angkutan kereta api antara PT. KAI (Persero) divisi regional I Sumatera Utara dengan Pemkab Labuhanbatu Utara.
Penandatanganan dilaksanakan di ruang rapat kerja kantor Bupati, Rabu (6/2/2019) disaksikan para OPD Labura diantaranya Sekda Labura H.Habibuddin Siregar,AP,MAP, Kadishub Heri Wahyudi Marpaung, SSTP, Kadis PU Edwin, Kadis Perkim Buyung,ST, Kadis Kominfo Drs. Sugeng, Kabag Hukum Zahida,SH, Kabag Umum Muhichan.
Sedangkan pihak PT.KAI Vice President (VP) PT. KAI (Persero) Divre I SU, Rudi Haryono, Manager Humas, M. Ilud Siregar, Manager Hukum, Ansitus, Manager SDM & Umum, Muliardi, Manager Bangunan Dinas, Yuni Edi, dan Manager Angkutan Barang, Irwan.
Pada kesempatan itu, Bupati Labura, Kharuddin Syah menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PT. KAI Divre I Sumut yang mendengarkan keluhan dan doa masyarakat Labura untuk mempercepat pembangunan sarana dan prasana PT. KAI yang ada di bumi basimpul kuat babontuk elok.
"Alhamdulilah, ini merupakan langkah awal untuk percepatan pembangunan stasiun di Labura, demi kesejahteraan masyarakat", cetus Bupati.
Dihadapan Vice President PT. KAI (Persero) Divre I SU Rudi Haryono, Bupati Karimun mengharapkan agar kedepannya PT.KAI memberikan lampu hijau kepada Pemkab Labura untuk membangun taman anak yang ramah lingkungan di sekitaran lokasi stasiun Membang Muda, sebagai tempat kumpul dan berdiskusi para anak Aek Kanopan.
" Kalau diijinkan, rencana kita akan bangun taman anak di lokasi area stasiun Mambang Muda, dengan pagar kawat agar kenyamanan masyarakat lebih dirasakan", ujar Bupati.
Sementara Vice President (VP) PT. KAI (Persero) Divre I SU, Rudi Haryono mengatakan setelah penandatanganan kerjasama, pihaknya akan melaksanakan Survey lokasi terlebih dahulu, lalu menyusun rencana, dan akan dianggarkan di tahun 2020.
"Kita upayakan tahun 2020 kita bangun stasiun Membang Muda, untuk saat ini yang bisa kita kerjakan yaitu pembangunan toilet, musholah, dan peron, serta ruang tunggu penumpang", pungkas Rudi.
Pertemuan dilaksanakan kurang lebih satu jam, di lanjutkan makan siang dan peninjauan lokasi di stasiun Padang Halaban, Aek Kuo.(u.harduanto)
Posting Komentar
Facebook Disqus