Dilihat kali
ANAMBAS,
Realitasnews.com – Petani desa Bukit Padi, Jemaja Timur, Anambas mengeluh lantaran selama sebulan ini lahan
persawahan mereka kekeringan karena air dari waduk yang ada disekitar persawahan
mereka tidak mampu mengaliri persawahaan mereka. Bahkan sejumlah petani ada
yang terpaksa mengganti tanaman padinya yang mati kekeringan menanam jagung.
Sebagian petani yang memiliki modal menggunakan mesin pompa untuk menyedot air
sungai untuk mengaliri sawah mereka agar bibit padi yang baru di tanam tidak
mati kekeringan.
Seperti yang dilakukan oleh salah seorang warga, Masyhuri
yang menggunakan mesin pompa untuk menyedot air sungai untuk dialirkan ke lahan
persawahannya. Untuk satu hari mereka membutuhkan 10 liter minyak solar untuk
kebutuhan mesin penyedot air itu.
“ Inilah salah satu masalah kami, sudah satu bulan
lahan persawahan kami mengalami kekeringan, jika tidak diairi maka bibit padi
yang kami tanam bisa mati dan kami akan rugi,” katanya.
Masyhuri bersama petani lainnya berharap agar Pemerintah
segera memperbaiki tanah yang longsor pada tahun 2018 yang lalu, agar lahan persawahan
mereka bisa dialiri lagi seperti dahulu.
Tugiran petani lainnya mengatakan terpaksa mengganti
komuditi padi yang ditanamnya dengan tanaman jagung lantaran bibit padi yang ditanamnya
mati akibat kekeringan.
“Saya terpaksa mengolah ulang lahan sawah saya dan meracunnya
dengan round up dan kemudian menanam jagung,” katanya.
Babinsa Desa Bukit Padi, Sertu Pordiman Ritonga membenarkan
bahwa masyarakat Desa Bukit Padi saat ini mengeluh lantaran tidak adanya
ketersediaan air, dilahan yang saat ini sedang di tanami padi dan mengalami
kekeringan sehingga waga harus mengambil air sungai untuk kebutuhan sawahnya
dengan menggunakan mesin pompa air.
“Kami dari Kodim 0318 Natuna, Koramil 04 Letung
sudah menjadi tugas kami sebagai anggota TNI untuk membantu warga yang merasa
kesulitan serta membutuhkan bantuan, kami siap membantu, karena Moto kami
Bersama Masyarakat TNI Kuat dan tidak harus sedarah untuk jadi saudara,”
katanya. (Ril/IK)
Posting Komentar
Facebook Disqus