Dilihat kali
LINGGA,
Realitasnews.com - Ratusan aktivis yang menamakan dirinya
Gerakan Bela Aktivis dan Peduli Lingga melakukan aksi demo di Kantor Bupati
Lingga, Daik, Senin (7/1/2019). Mereka menuntut agar mengusut tuntas percetakan
sawah dan tambak udang di Kabupaten Lingga.
Para pendemo menyuarakan aspirasi mereka dengan
membawa spanduk dan berorasi yang disampaikan oleh orator mereka.
“Kami harapkan segera diusut tuntas percetakan sawah
dan tambak udang yang dinilai belum memberikan hasil,” kata seorang orator.
Selain itu, aksi demo ini dilakukan mereka atas pelaporan
tokoh muda Lingga, Yusri Mandala ke Polres Lingga.
Mandala dilaporkan oleh Direktur PT Multi Coco
Indonesia Ady Indra Pawennari yang akrab disebut sebagai Juragan Sabut Kelapa.
Ia melaporkan Mandala bersama dua orang pengacaranya dari Kantor Hukum M.I. Kelana
& Associates, Mohammad Indra Kelana, SH dan Syukrianto, SH ke Mapolres
Lingga di Dabo Singkep, Jumat (28/12/2018) lalu.
Mereka melaporkan akun Facebook Mandala karena
dianggap menyebarkan berita bohong yang mengandung fitnah dan pencemaran nama
baik dirinya dan perusahaannya PT Multi Coco.
Laporan Ady ke Polres Lingga tersebut tercatat
dengan Nomor : LP - B/ 18/ XII/ 2018/ Kepri/ SKPT - Res Lingga, tanggal 28
Desember 2018, ditandatangani Kepala SPKT III Polres Lingga, Ipda Agus
Marianto.
Atas laporan itu, sejumlah aktivis dan tokoh pemuda yang ada di Bunda
Tanah Melayu, Daik Lingga menilai, tindakan yang dilakukan oleh Ady Pawennari
merupakan suatu pembungkaman suara aktivis. Meskipun tudingan tersebut sudah
dibantah oleh pengacara Ady, Mohammad Indra Kelana beberapa waktu lalu.
Namun, karena Ady dinilai telah mengkerdilkan putra
daerah, aktivis yang ada pun tidak tinggal diam. Mereka melakukan aksi dengan
membawa keranda mayat serta sepanduk bertuliskan "Anda bungkam aktivis
usut tuntas percetakan sawah dan tambak udang di Kabupaten Lingga".
"Kami minta pemerintah menindak tegas Ady
Pawennari,” kata koordinator aksi, Zuhardi dihadapan Sekda Lingga, Juramadi
Esram dan beberapa pejabat lainnya.
Aksi demo ini sempat memanas lantaran para aktivis
akan membakar satu unit sepeda motor di halaman tersebut. Beruntung pihak
kepolisian cepat bertindak dan mengamankan lokasi.
Pihak pendemo hanya membakar keranda yang mereka
bawa.
Para pendemo sempat tidak terima lantaran mereka
hanya disambut oleh Sekda Kabupaten Lingga
"Kami tak butuh Pak Sekda. Kami butuh Pak
Bupati," teriak salah seorang demonstran.
Pantauan dilapangan Bupati Lingga, Alias Wello dan Wakil
Bupati Lingga, Muhammad Nizar tidak nampak
menemui para pendemo tersebut.Aksi demo ini berakhir dengan aman, tertib dan
kondusif. (IK/Syaf)
Posting Komentar
Facebook Disqus