Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com – Jumlah tindak pidana tahun 2018 ini sebanyak 3.385 kasus angka tersebut menurun sebesar 12 % atau sebanyak 458 kasus dari tahun 2017 lalu yang mana jumlah tindak pidananya sebanyak 3.843 kasus.
“ Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak dengan baik sehingga kondisi Kamtibmas Kepri tahun 2018 aman dan kondusif dan jumlah tindak pidana dapat menurun,” kata Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto Sik saat menyampaikan release akhir tahun 2018 kepada sejumlah awak media yang didampingi oleh Wakapolda Kepri, Brigjend Pol Yan Fitri Halimansyah dan Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Drs S Erlangga di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, pada Senin (31/12/2018).
Konfersi pers itu juga dihadiri oleh : Irwasda Polda Kepri, Ketua DPRD Kepri, Ketua Ombusmen Prov Kepri, Ketua Komisi Keterbukaan Informasi Publik Kepri, Kadis Infokom Kepri, PJU Polda Kepri dan sejumlah Pemimpin Redaksi media.
Lebih lanjut disebutkannya jumlah penyelesaian tindak pidana pada tahun 2017 lalu sebanyak 2.202 kasus dan tahun 2018 sebanyak 2.323 kasus, naik 121 kasus atau 5%.
Rata-rata selesaikan kasus 68 % sebelumnya 57% atau naik 8 % dari tahun 2017 lalu.
Konfersi pers itu juga dihadiri oleh : Irwasda Polda Kepri, Ketua DPRD Kepri, Ketua Ombusmen Prov Kepri, Ketua Komisi Keterbukaan Informasi Publik Kepri, Kadis Infokom Kepri, PJU Polda Kepri dan sejumlah Pemimpin Redaksi media.
Lebih lanjut disebutkannya jumlah penyelesaian tindak pidana pada tahun 2017 lalu sebanyak 2.202 kasus dan tahun 2018 sebanyak 2.323 kasus, naik 121 kasus atau 5%.
Rata-rata selesaikan kasus 68 % sebelumnya 57% atau naik 8 % dari tahun 2017 lalu.
Sedangkan jumlah penduduk yang melakukan pelanggaran pada tahun 2017 sebanyak 311 orang dan tahun 2018 sebanyak 158 orang, turun sebanyak 153.
Untuk penanganan kasus kejahatan Konvensional yang menonjol adalah :
- Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) selama tahun 2018 terjadi sebanyak 328 kasus dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 384 kasus. Turun 56 kasus (15%) penyelesaian 186 kasus.
- Curat selama tahun 2018 terjadi sebanyak 254 kasus dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 252 kasus. Naik 2 kasus atau (1%). Sementara untuk penyelesaian kasus tahun 2017 sebanyak 148 kasus, dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 170 kasus. Meningkat sebanyak 22 kasus (15%).
- Curas 85 kasus (sebelumnya 137 kasus) turun 52 kasus (38%). Penyelesaian kasus 2018 sebanyak 49 kasus.
- Perjudian 61 kasus. Penyelesaian 53 kasus
- Pembunuhan 6 kasus (sebelumnya 7 kasus), turun 1 kasus (14%). Penyelesaian 6 kasus.
Sedangkan Kejahatan Trans Nasional
• Kejahatan trans nasional 492 kasus (sebelumnya 425 kasus) meningkat 69 kasus (16,2%).
• Selesai 459 kasus (sebelumnya 387 kasus) naik 72 kasus (18,6%)
Penanganan Kejahatan Transnasional Menonjol :
• JTP 201 kasus ,JPTP 137 kasus (68%)
• JTP Pidter 137 kasus, JPTP 53 kasus
• JTP Fismondev (Cyber Crime, Perbankan) 32 kasus, JPTP 10 kasus
• JTP Pidkor 21 Kasus JPTP 25 Kasus
• JTP Indag 11 Kasus JPTP 7 Kasus
Kejahatan Kekayaan Negara sebanyak 103 kasus (sebelumnya 201 kasus), turun 127 kasus (68%) dan penyelesaian 137 kasus.
Kejahatan Kekayaan Negara Menonjol :
• Korupsi 22 kasus (sebelumnya 16 kasus), naik 6 kasus (38 %). Penyelesaian 22 kasus.
• Illegal logging 6 kasus (sebelumnya 5 kasus), naik 1 kasus (20%). Penyelesaian 4 kasus.
• Illegal minning 3 kasus (sebelumnya 4 kasus) turun 1 kasus (25%). Penyelesaian 2 kasus.
• Illegal fishing 1 kasus (sebelumnya 3 kasus), turun 2 kasus (67 %). Penyelesaian 2 kasus.
• Hak atas kekayaan intelektual (haki) 2 kasus (sebelumnya 2 kasus). Penyelesaian 1 kasus.
Kejahatan Berimplikasi Kontijensi
• Unjuk rasa 51, Unras tahun sebelumnya 76, turun 25 unras (19 %).
• Konflik sosial 73 konflik (sebelumnya 69) naik 4 konflik (6 %.)
Penanganan Tindak Pidana Narkoba
• TP narkoba 431 kasus (sebelumnya 355 kasus) naik 76 kasus (21,4 %).
• Penyelesaian 377 kasus (sebelumnya 355 kasus) naik 22 kasus (21,7%).
Tersangka
• Tersangka 631 orang WNA : 12 orang , WNI : 619
Tersangka naik 129 orang (25,70 %).
Lalu Lintas
Situasi keamanan dan ketertiban lalu lintas dapat diuraikan sebagai berikut :
• Kejahatan trans nasional 492 kasus (sebelumnya 425 kasus) meningkat 69 kasus (16,2%).
• Selesai 459 kasus (sebelumnya 387 kasus) naik 72 kasus (18,6%)
Penanganan Kejahatan Transnasional Menonjol :
• JTP 201 kasus ,JPTP 137 kasus (68%)
• JTP Pidter 137 kasus, JPTP 53 kasus
• JTP Fismondev (Cyber Crime, Perbankan) 32 kasus, JPTP 10 kasus
• JTP Pidkor 21 Kasus JPTP 25 Kasus
• JTP Indag 11 Kasus JPTP 7 Kasus
Kejahatan Kekayaan Negara sebanyak 103 kasus (sebelumnya 201 kasus), turun 127 kasus (68%) dan penyelesaian 137 kasus.
Kejahatan Kekayaan Negara Menonjol :
• Korupsi 22 kasus (sebelumnya 16 kasus), naik 6 kasus (38 %). Penyelesaian 22 kasus.
• Illegal logging 6 kasus (sebelumnya 5 kasus), naik 1 kasus (20%). Penyelesaian 4 kasus.
• Illegal minning 3 kasus (sebelumnya 4 kasus) turun 1 kasus (25%). Penyelesaian 2 kasus.
• Illegal fishing 1 kasus (sebelumnya 3 kasus), turun 2 kasus (67 %). Penyelesaian 2 kasus.
• Hak atas kekayaan intelektual (haki) 2 kasus (sebelumnya 2 kasus). Penyelesaian 1 kasus.
Kejahatan Berimplikasi Kontijensi
• Unjuk rasa 51, Unras tahun sebelumnya 76, turun 25 unras (19 %).
• Konflik sosial 73 konflik (sebelumnya 69) naik 4 konflik (6 %.)
Penanganan Tindak Pidana Narkoba
• TP narkoba 431 kasus (sebelumnya 355 kasus) naik 76 kasus (21,4 %).
• Penyelesaian 377 kasus (sebelumnya 355 kasus) naik 22 kasus (21,7%).
Tersangka
• Tersangka 631 orang WNA : 12 orang , WNI : 619
Tersangka naik 129 orang (25,70 %).
Lalu Lintas
Situasi keamanan dan ketertiban lalu lintas dapat diuraikan sebagai berikut :
- Kecelakaan lalu lintas selama tahun 2018 : 755 kasus, jika dibandingkan dengan tahun 2017 : 888 kasus, turun : 133 kasus atau 15 %.
- Korban meninggal selama tahun 2018 : 205 orang, dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu 213 orang, turun sebanyak 8 orang atau 4 %.
- Korban luka berat selama tahun 2018 : 191 orang, dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebanyak 337 orang, turun 146 org atau 43 %.
- Korban luka ringan selama tahun 2018 : 949 orang, dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 1.005 orang, turun sebanyak 56 orang atau 6 %.
- Kerugian materil akibat kecelakaan selama tahun 2018 sebanyak Rp. 1.8 M, dibandingkan pada tahun 2017 sebanyak Rp. 2,4 M, Turun Rp. 562.350.000,-atau 24 %.
Kejadian Menonjol
- Rabu 7 Februari 2018 Tempat Kejadian Perkara (TKP) perairan Selat Philips, perbatasan Indonesia dengan Singapura terhadap KM MV Sunrise Glory oleh BKO Guskamlabar, pada koordinat 01.08.722 u/103.48.022 t berbendera Singapura, barang bukti sabu sebanyak 41 karung beras, dengan perkiraan berat lebih dari 1.000 kg (1 ton).
- Selasa 20 Februari 2018 pukul 03.00 WIB, tim gabungan Mabes Polri bersama petugas Bea dan Cukai menangkap KM 61870 berbendera Taiwan, TKP perairan dekat pulau Mariam kecamatan Belakang Padang, barang bukti 86 karung (1, 6 ton).
- Selasa 7 Agustus 2018, Ditreskrimsus melakukan penangkapan terhadap 3 orang pelaku TKP di Jalan Gajah Mada Kota Batam (depan southlink golf) dan Pasar Cipta Puri Tiban, Sekupang, barang bukti 6 koper (± 90.765 ekor) benih lobster/benur ( Panulirus spp).
- Sabtu 29 September 2018 sekitar pukul 01.30 WIB terjadi Laka Lantas mobil Avanza hitam BP 1710 GG, TKP di Jalan Yos Sudarso dekat underpas pelita, sebab laka salah satu ban mobil menabrak trotoar dan membuat mobil tersebut terangkat dibagian kanan dan terbalik. Korban 5 orang (meninggal dunia).
- Kamis 11 Oktober 2018 sekira jam 18.30 WIB, terjadi Laka Laut, TKP Tarempa-pulau nyamuk kabupaten Anambas karena arus laut kuat yang mengakibatkan speed terbalik. Korban selamat 6 orang, 5 orang meninggal dunia.
- Senin 8 Januari 2018 penangkapan terhadap tersangka atas nama Yatrika, barang bukti 50.100 gr katinon, TKP kantor pos Batam Centre.
- Selasa 16 Januari 2018 penangkapan terhadap 2 tersangka atas nama Zainudin dan Bayu, barang bukti sabu 66.043 gram, TKP Jakarta.
- Kamis 14 November 2018 dilakukan operasi tangkap tangan (OTT), TKP restoran food market Gandaria City Mall Jakarta Selatan terhadap kepala cabang PT. Garuda Mahakam Pratama, kasus penyuapan terhadap kepala KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan) Pulau Sambu Batam.
- Selasa 11 Desember 2018 terjadi laka lantas beruntun antara mobil Corolla bernopol BP 1481 WZ dengan 3 buah sepeda motor, TKP di Jalan di Ponegoro, arah mata kucing, korban 2 orang meninggal dunia.
(Humas Polda Kepri)
Posting Komentar
Facebook Disqus