Dilihat kali
ASAHAN, Realitasnews.com – Pemkab Asahan menggelar peringatan Hari Nusantara ke 19 tahun 2018 yang dilaksanakan di Unit Pembenihan Rakyat ( UPR ) Karya Sepakat, di Jalan Linggis Lingkungan 3 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Rabu (19/12/2018).
Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wakil Bupati Asahan H Surya BSc, Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP mengatakan thema peringatan Hari Nusantara ke 19 tahun 2018 ini adalah Perwujudan Kesatuan Nusantara Yang Utuh Melalui Deklarasi Djuanda.
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 500 Peserta dari pihak Nelayan, Koperasi Nelayan dan Pembudidaya Ikan.
Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Asahan merupakan salah satu Kabupaten di Sumatera Utara yang mempunyai potensi Perikanan dan Kelautan yang cukup besar.
“Sesuai data BPS produksi ikan menurut asal tangkapan tahun 2016 sebanyak 33.267 ton, perairan umum sebanyak 170,25 ton, perairan budidaya sebanyak 2.540,90 ton,” jelasnya.
Lebih lanjut disebutkannya, sumber daya perikanan yang ada dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi kesejahteraan masyarakat. Penerapan regulasi rehabilitasi sumber daya ikan dan ekosistem perlu dilaksanakan secara terpadu terarah dan berkesinambungan.
“Prospek pembangunan perikan dan kelautan di Kabupaten Asahan dinilai sangat cerah dan berpotensi besar untuk meningkatkan pruduk,” katanya.
Luas wilayah Asahan 3.799,39 KM atau 379.939 Ha, pesisir pantai sepanjang 67 KM, hutan mangrove rawa serta potensi sungai yang dimanfaatkan masyarakat sebagai transportasi, perikanan tangkap diperairan umum dan budidaya ikan.
Sesuai data BPS tahun 2017, katanya, jumlah armada perikanan perahu tanpa motor 620 unit, perahu dengan motor 23.133 unit, 4720 RTP nelayan, 1400 RTP pembudidayaan dan 65 usaha pengolahan ikan.
Sesuai data BPS tahun 2017, katanya, jumlah armada perikanan perahu tanpa motor 620 unit, perahu dengan motor 23.133 unit, 4720 RTP nelayan, 1400 RTP pembudidayaan dan 65 usaha pengolahan ikan.
“Diharapkan agar Dinas Perikanan Kabupaten Asahan supaya melakukan monitoring dan pengawasan pasca penyediaan bantuan, agar bantuan tidak disalah gunakan atau dijual kepada pihak lain, serta melakukan pembinaan teknis dan manajemen usaha kepada masyarakat penerima bantuan, agar kesejahteraan nelayan meningkat,” tutupnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur FKPD Kabupaten Asahan, OPD, staf ahli, para camat , PKK Kabupaten Asahan, Kelompok Nelayan, Koperasi Nelayan. (Nes)
Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur FKPD Kabupaten Asahan, OPD, staf ahli, para camat , PKK Kabupaten Asahan, Kelompok Nelayan, Koperasi Nelayan. (Nes)
Posting Komentar
Facebook Disqus