Dilihat kali
TEBINGTINGGI, Realitasnews.com – Walikota Tebingtinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan menghadiri peringatan hari Ibu ke 90 yang dilaksanakan di Gedung Hj Sawiyah di Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Sabtu (22/12/2018).
Peringatan hari Ibu ke 90 tahun 2018 ini mengambil thema “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa”
Dalam sambutannya Walikota Tebingtinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan sejak jaman dahulu ibu-ibu di Indonesia sangat hebat dan selalu ikut untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Besarnya peran ibu-ibu itu terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia maka negara menetapkan hari ibu pada tanggal 22 Desember,” katanya.
Ia menyebutkan sebelum Indonesia merdeka, kerukunan ataupun kelompok ibu-ibu itu membuktikan kepada kita dahulunya para ibu sudah berorganisasi dan bukan hal baru untuk sekarang ini.
“Perjuangan para ibu untuk kemerdekaan Indonesia sungguh luar biasa, tanpa ibu-ibu Indonesia belum tentu merdeka dan harus kita sadari itu,” katanya.
Dikatakannya ibu di Indonesia adalah ibu yang berjuang, bekerja, mengayomi anak-anak dan keluarganya serta ibu yang mendampingi suaminya sehingga semua hampir pekerjaan dilaksanakan oleh ibu-ibu Indonesia.
Lebih lanjut disebutkannya bahwa tugas kita kedepan adalah untuk mencegah kekerasan terhadap wanita khususnya di Kota Tebingtinggi ini dan kepada ibu-ibu yang nantinya diharapkan untuk bagaimana mencegah anak stanting dan berjangkitnya kanker mulut rahim bagi Ibu-ibu. Untuk mengatasinya kita tuntaskan melalui pelayanan yaitu imunisasi dengan serviks yang kita lakukan bersama.
Kegiatan ini dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada Dandim 0204/ DS, Kapolres Tebing Tinggi, Kajari Tebing Tinggi, Ketua P2TP2A Tebingtinggi, Kordinator PKDRT Kelurahan Bandar Sakti, Sekretaris TP. PKK Tebingtinggi dan kader PKDRT Kelurahan Bandar Utama yang dilakukan oleh Walikota Tebingtinggi, H. Umar Zunaidi Hasibuan dan diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng. (jan)
Dalam sambutannya Walikota Tebingtinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan sejak jaman dahulu ibu-ibu di Indonesia sangat hebat dan selalu ikut untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Besarnya peran ibu-ibu itu terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia maka negara menetapkan hari ibu pada tanggal 22 Desember,” katanya.
Ia menyebutkan sebelum Indonesia merdeka, kerukunan ataupun kelompok ibu-ibu itu membuktikan kepada kita dahulunya para ibu sudah berorganisasi dan bukan hal baru untuk sekarang ini.
“Perjuangan para ibu untuk kemerdekaan Indonesia sungguh luar biasa, tanpa ibu-ibu Indonesia belum tentu merdeka dan harus kita sadari itu,” katanya.
Dikatakannya ibu di Indonesia adalah ibu yang berjuang, bekerja, mengayomi anak-anak dan keluarganya serta ibu yang mendampingi suaminya sehingga semua hampir pekerjaan dilaksanakan oleh ibu-ibu Indonesia.
Lebih lanjut disebutkannya bahwa tugas kita kedepan adalah untuk mencegah kekerasan terhadap wanita khususnya di Kota Tebingtinggi ini dan kepada ibu-ibu yang nantinya diharapkan untuk bagaimana mencegah anak stanting dan berjangkitnya kanker mulut rahim bagi Ibu-ibu. Untuk mengatasinya kita tuntaskan melalui pelayanan yaitu imunisasi dengan serviks yang kita lakukan bersama.
Kegiatan ini dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada Dandim 0204/ DS, Kapolres Tebing Tinggi, Kajari Tebing Tinggi, Ketua P2TP2A Tebingtinggi, Kordinator PKDRT Kelurahan Bandar Sakti, Sekretaris TP. PKK Tebingtinggi dan kader PKDRT Kelurahan Bandar Utama yang dilakukan oleh Walikota Tebingtinggi, H. Umar Zunaidi Hasibuan dan diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng. (jan)
Posting Komentar
Facebook Disqus