Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Kepala BP Batam, Lukita D Tuwo mengatakan dalam 4 tahun terakhir capaian ekspor mulai membaik. Di tahun 2018 dari bulan Januari hingga September yang tertinggi nilai ekspornya mencapai US$ 9.639 juta, atau naik sebesar 5,7% persen dari tahun 2017 lalu.
Penurunan ekspor sejak tahun 2013, terutama menurunnya ekspor industri berbasis migas dan galangan kapal (rig, pipa minyak, kapal tunda, tongkang, dsb).
“Dengan membaiknya harga migas, ekspor mulai membaik, tahun depan lebih baik lagi dari migas maupun dari investasi industri yang baru,” kata Lukita pada pertemuan Kinerja Tahunan 2018 dan Rencana Kerja Tahunan 2019 BP Batam, di Gedung BP Batam, Batam Centre, Batam Rabu (26/12/2018).
Lukita yang didampingi oleh Deputi dan Direksi BP Batam menjelaskan bahwa nilai total ekspor provinsi Kepri dalam 4 tahun ini adalah :
Tahun 2014 : US$ 11.875 Juta
Tahun 2015 : US$ 9.278 Juta
Tahun 2016 : US$ 8.271 Juta
Tahun 2017 : US$ 9.120 Juta
Tahun 2018 : US$ 9.639 Juta
“ Meningkatnya nilai ekspor itu, merupakan kontribusi apa yang telah dilakukan BP Batam di tahun 2018 ini dan ini bukan hanya kontribusi dari BP Batam semata, kami juga sangat mengapresiasi pihak - pihak lain tetapi kita harus objektif bahwa dalam 4 tahun ada perubahan,” jelasnya.
“Kita melihat nilai ekspor dari bulan Januari sampai September dari tahun 2014 sudah menurun dan sekarang mulai naik sampai pertanggal September, kita berharap naik di Desember diatas 10,” katanya menambahkan.
Lebih lanjut disebutkannya bahwa dengan mendorong komuditas ekspor lokal di Batam, contohnya kelapa dan kelapa sawit ini akan memperkuat dan jadi basis ekspor Indonesia, jika kita lebih banyak mendorong, komuditas ekspor dengan bahan bakunya berasal dari dalam negeri diharapkan akan lebih baik lagi. (AP)
Tahun 2015 : US$ 9.278 Juta
Tahun 2016 : US$ 8.271 Juta
Tahun 2017 : US$ 9.120 Juta
Tahun 2018 : US$ 9.639 Juta
“ Meningkatnya nilai ekspor itu, merupakan kontribusi apa yang telah dilakukan BP Batam di tahun 2018 ini dan ini bukan hanya kontribusi dari BP Batam semata, kami juga sangat mengapresiasi pihak - pihak lain tetapi kita harus objektif bahwa dalam 4 tahun ada perubahan,” jelasnya.
“Kita melihat nilai ekspor dari bulan Januari sampai September dari tahun 2014 sudah menurun dan sekarang mulai naik sampai pertanggal September, kita berharap naik di Desember diatas 10,” katanya menambahkan.
Lebih lanjut disebutkannya bahwa dengan mendorong komuditas ekspor lokal di Batam, contohnya kelapa dan kelapa sawit ini akan memperkuat dan jadi basis ekspor Indonesia, jika kita lebih banyak mendorong, komuditas ekspor dengan bahan bakunya berasal dari dalam negeri diharapkan akan lebih baik lagi. (AP)
Posting Komentar
Facebook Disqus