Dilihat kali
TEBINGTINGGI, Realitasnews.com – Plt Sekda Kota Tebingtinggi, H Marapusuk Siregar memimpin rapat koordinasi dan evaluasi penyaluran Elpiji yang dilaksanakan di Gedung Hj Sawiyah di Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Kamis (18/10/2018).
Rapat ini dihadiri oleh seluruh agen dan pangkalan gas di wilayah kota Tebingtinggi serta dihadiri Sales Executive LPG Hamdani dari PT Pertamina dan Kabag Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Zahidin,
Rapat itu digelar untuk menyikapi kelangkaan gas elpiji tabung 3 kilogram yang sudah sangat meresahkan masyarakat.
“ Kami mengharapkan agar seluruh pangkalan gas elpiji supaya menjual gas elpiji tabung 3 kilogram kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pangkalan tersebut dan tidak menjualnya kepada pedagang pengecer, “ kata Sekdako Tebingtinggi.
Ia juga menegaskan agar seluruh pelaku usaha elpiji tabung 3 kilogram supaya menjualnya dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah yakni sesuai HET yakni Rp 16 ribu,-
Kabag Ekbang Pemko Tebingtinggi, Zahidin mengatakan pihaknya akan memberikan teguran tertulis jika ada pangkalan yang tidak mematuhi peraturan menjual di atas Rp 16 ribu,- atau diatas harga Het.
Teguran pertama, kata Zahidin, akan dikurangi setengah kuota selama satu minggu, teguran kedua dikurangi satu kuota selama satu bulan dan teguran ketiga tidak akan diberikan kuota LPG 3 Kg bersubsidi.
Zahidin menghimbau kepada masyarakat jika ada pangkalan atau pelaku usaha yang menjual gas elpiji 3 kg mencapai Rp 18 ribu,- hingga Rp 25 ribu,- tolog dilaporkan kepada pihak Ekbang Pemerintah Kota Tebingtinggi.
Kabag Ekbang Pemko Tebingtinggi, Zahidin mengatakan pihaknya akan memberikan teguran tertulis jika ada pangkalan yang tidak mematuhi peraturan menjual di atas Rp 16 ribu,- atau diatas harga Het.
Teguran pertama, kata Zahidin, akan dikurangi setengah kuota selama satu minggu, teguran kedua dikurangi satu kuota selama satu bulan dan teguran ketiga tidak akan diberikan kuota LPG 3 Kg bersubsidi.
Zahidin menghimbau kepada masyarakat jika ada pangkalan atau pelaku usaha yang menjual gas elpiji 3 kg mencapai Rp 18 ribu,- hingga Rp 25 ribu,- tolog dilaporkan kepada pihak Ekbang Pemerintah Kota Tebingtinggi.
Sementara itu, mewakili pihak PT Pertamina, Hamdani mengatakan bahwa elpiji 3 kg disubsidi oleh pemerintah, untuk kebutuhan di Kota Tebingtinggi selama tahun 2018 sebesar 4,279 metrix ton dan untuk kebutuhan Januari hingga September 2018 sudah over kapasitas 3 persen.
Ia menyebutkan bahwa sebenarnya apa yang diberikan pihaknya telah melebihi kuota yang ditetapkan oleh pemerintah oleh sebab itu ia mengharapkan agar pangkalan menyalurkan gas elpiji 3 kilogram kepada orang yang membutuhkannya yaitu masyarakat kurang mampu.
Ia menyebutkan bahwa sebenarnya apa yang diberikan pihaknya telah melebihi kuota yang ditetapkan oleh pemerintah oleh sebab itu ia mengharapkan agar pangkalan menyalurkan gas elpiji 3 kilogram kepada orang yang membutuhkannya yaitu masyarakat kurang mampu.
“Saat ini pihak Pertamina sedang belajar menjual gas elpiji non subsidi kepada masyarakat,” pungkasnya.
(Jan).
Posting Komentar
Facebook Disqus