Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



BATAM, Realitasnews.com 
- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam, Zaki Setiawan mengatakan rendahnya partisipasi politik perempuan dapat mengakibatkan rendahnya keterwakilan perempuan dalam lembaga perwakilan rakyat. Kamis, (18/10/2018)

Hal ini terjadi, karena pemilih perempuan yang diharapkan akan lebih banyak memberikan suaranya kepada calon anggota legislatif, ternyata tidak menggunakan hak pilihnya.

Untuk itu KPU Kota Batam, menggiatkan sosialisasi di setiap Kecamatan dengan peserta Forum Warga Berbasis Keluarga. guna meningkatkan kesadaran masyarakat, dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 mendatang.

“Dari jumlah 629.668 pemilih pada daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP-1), jumlah pemilih perempuan mencapai 312.871 orang atau sekitar 49,7 persen,” ungkapnya.

Kegiatan sosialisasi tersebut, yang mana sasarannya adalah ibu-ibu, hal ini sangat penting untuk  meningkatkan partisipasi pemilih khususnya dari kaum wanita, selain itu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Lebih lanjut, Zaki mengatakan, sosialisasi ini juga penting untuk mendongkrak angka partisipasi politik perempuan dan kualitas penyelenggaraan pemilu di Kota Batam. Mengingat jumlah pemilih perempuan juga signifikan, tak jauh berbeda dengan pemilih laki-laki

Ia menyebutkan untuk  meningkatkan partisipasi politik perempuan, diperlukan adanya pemahaman, kesadaran, dan pendidikan politik kepada pemilih perempuan

"Dengan kesadaran dan pengetahuan terhadap hak-hak politiknya, perempuan sebagai pemilih akan dapat menggunakan hak pilihnya secara mandiri dan cerdas. Sehingga pelaksanaan demokrasi dan pemilu menjadi lebih adil, baik bagi laki-laki maupun perempuan," tutup Komisioner KPU Kota Batam.
 
(IK/Lian)

Posting Komentar

Disqus