Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - BP Batam melakukan kunjungan ke perusahaan penanaman modal asing (PMA), PT Caterpillar Indonesia Batam pada Jumat (21/9/2018) pagi.
Adapun kunjungan ini dilakukan guna mengetahui kendala yang dihadapi PT Caterpillar Indonesia Batam dalam proses produksi perusahaan yang saat ini berlokasi di Tanjung Uncang, Batam.
Rombongan BP Batam yang diketuai oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo disambut oleh Timothy Young selaku Direktur PT Caterpillar Indonesia Batam di Ruang Rapat PT Caterpillar Indonesia Batam.
Lukita menilai, PT Caterpillar Indonesia Batam sangat peka melihat adanya potensi besar untuk terus berinvestasi di Batam, khususnya di bidang pertambangan dan alat-alat berat.
“Dengan produk berkelas Internasional dan dilengkapi teknologi terkini, ditambah sektor pertambangan yang akan meningkat seiring tingginya permintaan batubara sebagai energi pembangkit listrik serta maraknya pembangunan di kota-kota besar di Indonesia, menjadi pemicu terbukanya potensi pasar konstruksi, alat berat, dan pertambangan saat ini.” Kata Lukita mengawali pertemuan.
PT Caterpillar Indonesia Batam sendiri telah beroperasi di Batam dari tahun 2013 dan merupakan penyumbang investasi di Batam sebesar 170 juta dolar Amerika.
Meski demikian, Direktur PT Caterpillar Indonesia Batam yang akrab disapa Tim ini mengaku mengalami beberapa kendala dalam menjalankan usahanya. Salah satunya adalah lama pengiriman bahan baku.
“Saat ini kami masih terkendala di masalah impor bahan baku. Meskipun bahan baku berupa baja berasal dari dalam negeri, namun lama pengiriman dari Jakarta ke Batam lebih lama daripada melalui Singapura ke Batam.” Ungkap Tim.
Setelah mendengar kendala-kendala yang dialami oleh PT Caterpillar Indonesia Batam, Lukita menyampaikan kepada Tim bahwa permasalahan ini akan ia bawa ke rapat pimpinan hari ini.
“Saya mengapresiasi masukan dari rekan-rekan PT CIB, dan kendala yang rekan-rekan sampaikan akan saya rapatkan dengan para deputi pada rapat pimpinan hari ini untuk dirundingkan solusinya, agar PT CIB dapat beroperasi secara maksimal di Batam,"Tutup Lukita.
(Humas BP Batam)
Posting Komentar
Facebook Disqus