Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 73 dengan semangat perjuangan warga kampung tua Patam Lestari, Sekupang, Batam mengadakan perlombaan Pacu Sampan dan Perahu Ketinting, Minggu, 19 Agustus 2018.
Kemeriahan HUT RI Ke 73 ini, dihadiri oleh, Lurah, RT, RW serta tokoh masyarakat Patam Lestari, dan Mahasiswa/i Universitas Islam Riau (UNRI), Pekan Baru.
Warga Kampung tua Patam Lestari ini sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan lomba Pacu Sampan dan Perahu Ketinting ini merupakan salah satu permainan tradisional rakyat dan merupakan sebuah kebudayaan masyarakat Melayu di wilayah Kepulauan Riau khususnya Kota Batam.
Kemeriahan HUT RI Ke 73 ini, dihadiri oleh, Lurah, RT, RW serta tokoh masyarakat Patam Lestari, dan Mahasiswa/i Universitas Islam Riau (UNRI), Pekan Baru.
Warga Kampung tua Patam Lestari ini sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan lomba Pacu Sampan dan Perahu Ketinting ini merupakan salah satu permainan tradisional rakyat dan merupakan sebuah kebudayaan masyarakat Melayu di wilayah Kepulauan Riau khususnya Kota Batam.
Pada pembukaan perlombaan HUT RI ke 73, Ketua RW Patam Lestari, Taufik Aman mengatakan lomba ini digelar untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 73, ia mengharapkan agar setiap kegiatan yang ada digelar dilakukan dengan penuh semangat.
"Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepada kita, tapi apa yang kita berikan kepada negara," katanya dilanjutkan dengan pelepasan balon tanda pembukaan dimulainya perlombaan.
Lomba Pacu sampan dan Perahu Ketinting yang diikuti oleh masyarakat setempat dan perahunya berbahan kayu saling mengadu kecepatan. Selain itu juga ada pertandingan baku pukul bantal di laut.
Lebih lanjut disebutkan Taufik bahwa kegiatan ini terselenggara bersama mahasiswa dari Pekanbaru, Riau, yang mana mereka telah satu bulan lebih, melibatkan diri dalam kegiatan sosial, keagaaman di masyarakat.
Permainan rakyat ini sifatnya tradisional mengangkat budaya, untuk itu pemerintah hendaknya memperhatikan, melirik, dan bersinergi agar kedepannya menjadi destinasi wisatawan, mewujudkan Batam kota Pariwisata.
"Kita mengharapkan agar Pemerintah Kota Batam, untuk dapat mendukung kegiatan ini, agar kedepannya digelar menjadi ivent yang besar lagi atau kegiatan yang disebut Open Race Boat Keriting," pungkasnya.
(IK)
Lomba Pacu sampan dan Perahu Ketinting yang diikuti oleh masyarakat setempat dan perahunya berbahan kayu saling mengadu kecepatan. Selain itu juga ada pertandingan baku pukul bantal di laut.
Lebih lanjut disebutkan Taufik bahwa kegiatan ini terselenggara bersama mahasiswa dari Pekanbaru, Riau, yang mana mereka telah satu bulan lebih, melibatkan diri dalam kegiatan sosial, keagaaman di masyarakat.
Permainan rakyat ini sifatnya tradisional mengangkat budaya, untuk itu pemerintah hendaknya memperhatikan, melirik, dan bersinergi agar kedepannya menjadi destinasi wisatawan, mewujudkan Batam kota Pariwisata.
"Kita mengharapkan agar Pemerintah Kota Batam, untuk dapat mendukung kegiatan ini, agar kedepannya digelar menjadi ivent yang besar lagi atau kegiatan yang disebut Open Race Boat Keriting," pungkasnya.
(IK)
Posting Komentar
Facebook Disqus