Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Batam, Mardanis mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Karantina Batam memeriksa kesehatan hewan sapi maupun kambing sebelum dijadikan kurban pada hari raya Idul Adha 1439 Hijriah.
"Saat ini, lebih kurang 1000 ekor sapi dan kambing telah diperiksa oleh tim dari DKP Kota Batam dan diperkirakan totalnya mencapai lebih 2000 ekor sapi dan 3000 ekor kambing untuk kurban di tahun 2018," katanya saat ditemui sejumlah awak media, Minggu (12/8/2018).
Ia menyebutkan untuk memenuhi hewan kurban pada hari raya Idul Adha 2018 ini pihak DKP mendatangi hewan sapi kurban dan kambing dari luar Batam seperti : Bandar Lampung, Jawa dan Bali.
“ Hewan kurban itu sebelum dipasarkan kita periksa terlebih dahulu setelah diperiksa diberi label dan sapi dan kambing yang tidak memiliki label disarankan jangan dijual ,” katanya.
DKP Kota Batam telah melakukan sosialisasi kepada penyedia hewan kurban, untuk tidak memberikan antibiotik dua minggu sebelum dijual, untuk memastikan bahwa hewan tersebut benar-benar sehat dan layak dikonsumsi.
"Pihak karantina juga nantinya akan disebar, untuk kembali memeriksa hati hewan-hewan kurban yang telah disembeleh, memastikan hatinya tidak berpenyakit untuk menjaga keamanan daging yang dikonsumsi," pungkasnya.
(IK)
Ia menyebutkan untuk memenuhi hewan kurban pada hari raya Idul Adha 2018 ini pihak DKP mendatangi hewan sapi kurban dan kambing dari luar Batam seperti : Bandar Lampung, Jawa dan Bali.
“ Hewan kurban itu sebelum dipasarkan kita periksa terlebih dahulu setelah diperiksa diberi label dan sapi dan kambing yang tidak memiliki label disarankan jangan dijual ,” katanya.
DKP Kota Batam telah melakukan sosialisasi kepada penyedia hewan kurban, untuk tidak memberikan antibiotik dua minggu sebelum dijual, untuk memastikan bahwa hewan tersebut benar-benar sehat dan layak dikonsumsi.
"Pihak karantina juga nantinya akan disebar, untuk kembali memeriksa hati hewan-hewan kurban yang telah disembeleh, memastikan hatinya tidak berpenyakit untuk menjaga keamanan daging yang dikonsumsi," pungkasnya.
(IK)
Posting Komentar
Facebook Disqus