Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


TANJUNGPINANG, Realitasnews.com – Para pedagang yang berjualan di Vihara Dharma Sasana Senggarang kecewa dengan pihak pengurus Vihara lantaran dinilai tidak komitmen dengan perjanjian yang mereka buat sendiri.

Seperti diungkapkan oleh Yani salah seorang warga RT 04/RW 04, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang  yang berjualan di Vihara itu menceritakan bahwa mereka dengan pengurus Vihara telah membuat perjanjian yang dibubuhi materai 6.000.

Ia menyebutkan isi dari perjanjian itu diantaranya adalah tidak bisa meletakkan meja diluar garis yang telah ditentukan oleh pihak Vihara namun nyatanya ada pedagang yang dengan sengaja meletakkan meja untuk tempat dagangan mereka melewati garis yang telah ditentukan.

“ Sepertinya pihak Vihara pilih kasih dengan para pedagang sebab ada pedagang yang melanggar perjanjian tetapi masih tetap saja tidak dilarang contohnya pedagang itu membuat meja tempat dagangannya diluar garis yang sudah ditentukan tetapi pihak vihara tidak melarangnya,” jelasnya.

Selain itu, katanya, sesuai perjanjian pedagang tidak bisa berjualan kelapa namun nyatanya ada pedagang yang berjualan kelapa dan pihak Vihara tidak melarangnya.

Yani juga menyebutkan saat membuat perjanjian pihak vihara berjanji untuk mencabut nomor undian setiap enam bulan sekali namun nyatanya hingga saat ini sudah hampir 1 tahun cabut undian tidak juga dilakukan.

“Sepertinya pihak Vihara terlalu pilih kasih dalam mengambil keputusan,” jelas Yani.

(Ahmad Toha)

Posting Komentar

Disqus