Dilihat kali
BATAM,Realitasnews.com - Ribuan warga Baloi Kolam yang terdiri dari berbagai usia kembalikan melakukan aksi damai di kantor Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam Centre , Batam. Selasa, 15 Mei 2018. Aksi damai ini mereka lakukan guna mempertanyakan maksud dari pernyataan Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo di media massa baru-baru ini yang menyebutkan bahwa warga rumah liar Baloi Kolam sudah bersedia untuk pidah dari Baloi Kolam.
“ Apa maksud dari pernyataan kepala BP Batam yang mengeluarkan statement di media massa yang menyebutkan bahwa kami sudah sepakat untuk pindah dari Baloi kolam dan BP Batam telah mempunyai solusi yakni dengan memberikan uang saguh hati dan kavling,” kata seorang orator dalam orasinya.
Para pendemo dalam orasinya juga mengharapkan agar Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo bersedia turun dan menemui mereka.
Aksi damai ini nyaris saja ricuh lantaran kepala BP Batam tidak kunjung turun untuk menemui pendemo, bahkan ada warga yang hendak nekat menerobos kawat duri yang dipasang oleh Polisi. Beruntung Kapolsek Batam Kota, Kompol Firdaus dengan tegas mengingatkan warga bahwa aksi ini mereka lakukan merupakan aksi damai untuk memperjuangkan aspirasi mereka bukan sebaliknya membuat kericuhan.
“Bapak dan ibu harus bisa menjaga sikapnya dengan sikap yang sopan dan santun dalam menyampaikan aspirasinya jangan paksa kami berseteru dengan saudara –saudara,” kata Kapolsek Batam Kota dengan nada tegas.
Pernyataan Kapolsek Batam kota itu mampu membuat situasi demo kembali kondusif apalagi beberapa perwakilan mereka sudah dipersilahkan untuk masuk menemui Kepala BP Batam.
Perwakilan pendemo melakukan perundingan di Gedung Marketing BP Batam.
di kantor BP Batam dengan Deputi IV dan Deputi II BP Batam, Kejaksaan Negeri Batam, Pemko Batam, DPRD Batam, Wakil Polresta Barelang, dan Ketua RW beserta perwakilan warga Baloi Kolam.
“Bapak dan ibu harus bisa menjaga sikapnya dengan sikap yang sopan dan santun dalam menyampaikan aspirasinya jangan paksa kami berseteru dengan saudara –saudara,” kata Kapolsek Batam Kota dengan nada tegas.
Pernyataan Kapolsek Batam kota itu mampu membuat situasi demo kembali kondusif apalagi beberapa perwakilan mereka sudah dipersilahkan untuk masuk menemui Kepala BP Batam.
Perwakilan pendemo melakukan perundingan di Gedung Marketing BP Batam.
di kantor BP Batam dengan Deputi IV dan Deputi II BP Batam, Kejaksaan Negeri Batam, Pemko Batam, DPRD Batam, Wakil Polresta Barelang, dan Ketua RW beserta perwakilan warga Baloi Kolam.
Dalam perundingan itu membuahkan sebuah Surat Keputusan dan ditandatangani bersama. Adapun isi dari Surat Keputusan itu adalah menyatakan sepakat untuk tidak membuat pernyataan di media massa yang dapat menimbalkan keresahan warga, menyatakan sepakat bahwa kebutuhan perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia.
BP Batam dan warga Baloi Kolam sepakat bahwa pemenuhan kebutuhan pemukiman warga Baloi Kolam tersebut harus dilakukan secara konstitusional yang artinya dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Perundang - Undangan yang berlaku dan sepakat untuk melakukan penyelesaian sesuai dengan tahapan penyelesaian yang direncanakan.
Ditempat yang sama, seusai melaksanakan pertemuan dengan warga, Deputi IV BP Batam, Eko Budi Supriyanto mengatakan, Ini merupakan proses tahapan-tahapan dalam menyelesaikan permasalahan di Baloi Kolam.
"Salah satunya kesepakatan yang kita buat antara BP Batam dan Warga Baloi dan selanjutnya akan dilakukan pertemuan kembali untuk mencari solusi dan koorperensif tidak sendiri-sendiri," pungkasnya.
Usai menggelar pertemuan itu, perwakilan warga menemui warga Baloi Kolam. Ketua RW 10 Baloi Kolam, Baginda mengatakan bahwa mereka telah membuat kesepakatan dengan BP Batam salah satunya adalah agar tidak ada provokasi dan tindakan lainnya.
"Tidak ada penggusuran, karena akan dikaji ulang dengan melibatkan warga Baloi Kolam," teriaknya, dihadapan warga yang sudah menunggu dan berkerumun di sekitarnya.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan atas aksi damai yang dilakukan warga Baloi Kolam pihak keamanan BP Batam dibantu pihak Kepolisian mengerahkan ratusan personil dan beberapa kendaraan taktis.
Wakapolresta Barelang, AKBP Pol. Mudji. S mengatakan, untuk pengamanan aksi yang dilakukan oleh warga Baloi Kolam ini, kita mengerahkan kurang lebih 500 personil.
"Personil ini gabungan, dari Polda Kepri dan Polresta Barelang, yang terdiri dari Sabara Reskrim, Brimob dan Intel dan demontrasi ini, berjalan kondusif dan aman," pungkasnya.
(IK/Lian)
BP Batam dan warga Baloi Kolam sepakat bahwa pemenuhan kebutuhan pemukiman warga Baloi Kolam tersebut harus dilakukan secara konstitusional yang artinya dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Perundang - Undangan yang berlaku dan sepakat untuk melakukan penyelesaian sesuai dengan tahapan penyelesaian yang direncanakan.
Ditempat yang sama, seusai melaksanakan pertemuan dengan warga, Deputi IV BP Batam, Eko Budi Supriyanto mengatakan, Ini merupakan proses tahapan-tahapan dalam menyelesaikan permasalahan di Baloi Kolam.
"Salah satunya kesepakatan yang kita buat antara BP Batam dan Warga Baloi dan selanjutnya akan dilakukan pertemuan kembali untuk mencari solusi dan koorperensif tidak sendiri-sendiri," pungkasnya.
Usai menggelar pertemuan itu, perwakilan warga menemui warga Baloi Kolam. Ketua RW 10 Baloi Kolam, Baginda mengatakan bahwa mereka telah membuat kesepakatan dengan BP Batam salah satunya adalah agar tidak ada provokasi dan tindakan lainnya.
"Tidak ada penggusuran, karena akan dikaji ulang dengan melibatkan warga Baloi Kolam," teriaknya, dihadapan warga yang sudah menunggu dan berkerumun di sekitarnya.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan atas aksi damai yang dilakukan warga Baloi Kolam pihak keamanan BP Batam dibantu pihak Kepolisian mengerahkan ratusan personil dan beberapa kendaraan taktis.
Wakapolresta Barelang, AKBP Pol. Mudji. S mengatakan, untuk pengamanan aksi yang dilakukan oleh warga Baloi Kolam ini, kita mengerahkan kurang lebih 500 personil.
"Personil ini gabungan, dari Polda Kepri dan Polresta Barelang, yang terdiri dari Sabara Reskrim, Brimob dan Intel dan demontrasi ini, berjalan kondusif dan aman," pungkasnya.
(IK/Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus