Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com - Dihari ketujuh bulan suci Ramadhan 1439 H harga cabe dan sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Batam sudah merangkak naik. Kenaikan berkisar Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu,- perkilogramnya. Mesti harga sayur mayur sudah merangkak naik namun tidak langkah.
Seperti disampaikan oleh Prianto, salah seorang pedagang sayur mayur di SP Plaza mengatakan harga sayur mayur sudah merangkak naik seperti cabe merah semula dijual Rp 41 ribu,- kini dijual Rp 45 ribu,- perkilogramnya. Cabe rawit semula dijual Rp 34 ribu,- kini dijual Rp 36 ribu,- tomat biasa dijual dengan harga Rp 11 ribu,- kini dijual dengan harga Rp 13 ribu perkilogramnya.
Demikian halnya dengan harga kentang juga sudah mulai naik, kentang medan biasa dijual Rp 10 ribu,- kini dijual Rp 14 ribu,- perkilogram dan kentang cina semula perkilogramnya dijual Rp 9 ribu,- kini dijual Rp 11 ribu,-
“Harga sayur mayur lainnya juga naik mas,” katanya.
Seperti bayam semula dijual Rp 9 ribu,- kini dijual Rp 13 ribu,- Sawi hijau semula dijual semula dijual Rp 11 ribu,- kini perkilogramnya dijual Rp 12 ribu,- Kangkung semula dijual Rp 7 ribu,- kini dijual Rp 9 ribu,- kacang panjang semula dijual Rp 9 ribu,- kini dijual dengan harga Rp 11 ribu,- perkilogramnya. Kecipir semula dijual Rp 16 ribu,- kini dijual Rp 25 ribu,- perkilogramnya, terong lalap semula dijual dengan harga Rp 16 ribu,- kini dijual Rp 20 ribu,-
Ia juga memprediksi harga cabe dan sayur mayur akan terus naik hingga hari raya Idul Fitri 1439 H, kenaikan harga sayur mayur ini lantaran pasokan dari lokal berkurang lantaran akhir –akhir ini curah hujan tinggi sehingga produksi hasil panen petani berkurang.
(Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus