Dilihat kali
KARIMUN, Realitasnews.com - Tim Satgas gabungan WFQR Koarmabar I Lantamal IV dan WFQR Lanal Tanjung Balai Karimun mengamankan empat orang komplotan perompak kapal di perairan Selat malaka Kamis (24/05/2018). Keempat perompak tersebut yakni, NK, DN, Aa dan As.
Untuk pelaku NK dan DN ditangkap di laut, sementara untuk dua lainnya yakni Aa dan As diamankan di darat. Selain menangkap pelaku, tim gabungan juga mengamankan barang bukti beberapa senjata tajam dan hasil jarahan para perompak.
Wadan Lantamanl IV Tanjung pinag, Kolonel Laut Imam Teguh Santoso saat menggelar konfersi pers dengan sejumlah awak media di kantor Lanal Tanjungbalai Karimun mengatakan penangkapan para perompak ini berawal dari informasi masyarakat bahwa di perairan selat Malaka tepatnya di perairan Karimun anak masih ada perompakan terhadap kapal yang melintas di daerah tersebut.
"Setelah tim mengumpulkan data dan informasi, patroli gabungan langsung menuju ke lokasi tersebut. Awalnya tim melihat boat pancung tanpa nama di atasnya terdapat 8 orang, awalnya diduga mereka TKI Ilegal, ketika melihat petugas boat pancung tersebut menabrakkan diri ke tim patroli," kata Wadan Lantamal IV, Kolonel Laut Imam Teguh Santoso, Jumat (25/5/2018).
Dari aksi tabrakan tersebut, 1 orang yang ada di atas boat pancung terjatuh ke dalam laut. Selanjutnya diamankan tim patroli dari laut. Setelah dilakukan pengejaran tim kembali mengamankan 1 orang bernama DN, sementara 6 orang masih dalam pencarian.
Setelah mengamankan 2 orang yang berada di atas boat pancung, tim gabungan kembali mengamankan 2 orang komplotan perompak yang berada di darat. Kedua orang tersebut diketahui sebagai orang yang mengatur untuk kebutuhan logistik di darat.
"Jadi setelah kita tanya kedua orang yang sebelumnya sudah ditangkap. Dua orang komplotannya kita amankan di darat, menurut pengakuan mereka tugasnya untuk mengatur kebutuhan logistik di darat," jelas Wadan Lantamal IV, Kolonel Laut Imam Teguh Santoso.
Dari tangan perompak itu, petugas berhasil mengamankan alat yang digunakan untuk merompak berupa parang dan hasil kejahatan seperti beberapa jenis spare part kapal.
Hingga saat ini ke empat perompak tersebut masih berada Mako Lanal Karimun, guna pengembangan penyelidikan secara mendalam.
(Jup)
Posting Komentar
Facebook Disqus