Dilihat kali
ASAHAN, Realitasnews.com – Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang mengharapkan agar setiap wartawan dapat mempertajam pengetahuan dan skillnya membuat reportasi yang baik dalam bentuk tulisan maupun bentuk foto sehingga mampu memikat minat dan hati pembaca masyarakat .
“ Dijaman era reformasi ini, peran pers tidak lagi seperti di jaman orde baru yang bungkam dan hanya menulis segala yang baik tentang pemerintah, saat ini peran pers bebas menulis gagasan serta menyiarkan hal – hal yang dianggap perlu disiarkan untuk diketahui seluruh lapisan masyarakat,” Kata Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang dalam pidato tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Informasi Media, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Asahan, Arbin Tanjung saat menghadiri kegiatan Workshop Foto Jurnalistik yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Asahan di Aula Hotel Antariksa Kisaran di Jalan Kartini, Sabtu (5/5/2018).
Kegiatan yang mengambil thema “Perkembangan Foto Jurnalistik di Jaman Digital,” ini dihadiri oleh puluhan wartawan baik dari media elektronik dan cetak.
Bupati Asahan juga berharap seluruh wartawan yang ada di Kabupaten Asahan agar mampu menyajikan fhoto dan berita menjadi karya jurnalistik yang edukatif terhadap masyarakat.
“ Saat ini peran media sangat dibutuhkan untuk membangun kabupaten Asahan, untuk itu setiap wartawan harus bekerja dengan profesional membuat berita yang berimbang dan tidak menimbulkan fitnah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pewarta Foto Indonesia Medan, Rahmad Suryadi yang juga menjadi pembicara dalam Workshop Foto Jurnalistik ini menjelaskan bahwa jaman sekarang teknologi digital sudah sangat canggih, setiap jurnalistik harus beradaptasi dengan bentuk baru yang digemari oleh masyarakat.
“ Pesatnya perkembangan teknologi digital melahirkan kecepatan genre baru dalam jurnalistik dan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi, kecepatan menyampaikan berita bukan lagi milik jurnalis saja melainkan milik warganet atau yang disebut dengan Jurnalisme Warga.” Jelasnya..
Untuk mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi digital itu, kata dia, setiap setiap jurnalis harus mampu meningkatkan potensi diri dan melengkapi kemampuan yang menunjang fungsi kita sebagai jurnalis agar mampu memberikan informasi, mendidik, menghibur dan mampu memberikan pengaruh baik kepada pembaca.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Asahan, Indra Sikoembang dalam sambutannya mengatakan sebagai jurnalis harus mampu bekerja sama dengan pemerintah membantu pembangunan di kabupaten Asahan dengan bekerja secara profesional menyajikan pemberitaan yang berikmbang sesuai dengan kode etik Jurnalis.
(IK/nes)
“ Dijaman era reformasi ini, peran pers tidak lagi seperti di jaman orde baru yang bungkam dan hanya menulis segala yang baik tentang pemerintah, saat ini peran pers bebas menulis gagasan serta menyiarkan hal – hal yang dianggap perlu disiarkan untuk diketahui seluruh lapisan masyarakat,” Kata Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang dalam pidato tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Informasi Media, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Asahan, Arbin Tanjung saat menghadiri kegiatan Workshop Foto Jurnalistik yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Asahan di Aula Hotel Antariksa Kisaran di Jalan Kartini, Sabtu (5/5/2018).
Kegiatan yang mengambil thema “Perkembangan Foto Jurnalistik di Jaman Digital,” ini dihadiri oleh puluhan wartawan baik dari media elektronik dan cetak.
Bupati Asahan juga berharap seluruh wartawan yang ada di Kabupaten Asahan agar mampu menyajikan fhoto dan berita menjadi karya jurnalistik yang edukatif terhadap masyarakat.
“ Saat ini peran media sangat dibutuhkan untuk membangun kabupaten Asahan, untuk itu setiap wartawan harus bekerja dengan profesional membuat berita yang berimbang dan tidak menimbulkan fitnah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pewarta Foto Indonesia Medan, Rahmad Suryadi yang juga menjadi pembicara dalam Workshop Foto Jurnalistik ini menjelaskan bahwa jaman sekarang teknologi digital sudah sangat canggih, setiap jurnalistik harus beradaptasi dengan bentuk baru yang digemari oleh masyarakat.
“ Pesatnya perkembangan teknologi digital melahirkan kecepatan genre baru dalam jurnalistik dan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi, kecepatan menyampaikan berita bukan lagi milik jurnalis saja melainkan milik warganet atau yang disebut dengan Jurnalisme Warga.” Jelasnya..
Untuk mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi digital itu, kata dia, setiap setiap jurnalis harus mampu meningkatkan potensi diri dan melengkapi kemampuan yang menunjang fungsi kita sebagai jurnalis agar mampu memberikan informasi, mendidik, menghibur dan mampu memberikan pengaruh baik kepada pembaca.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Asahan, Indra Sikoembang dalam sambutannya mengatakan sebagai jurnalis harus mampu bekerja sama dengan pemerintah membantu pembangunan di kabupaten Asahan dengan bekerja secara profesional menyajikan pemberitaan yang berikmbang sesuai dengan kode etik Jurnalis.
(IK/nes)
Posting Komentar
Facebook Disqus