Dilihat kali
TANJUNGPINANG. Realitasnews.com - Penjabat Walikota Tanjungpinang, Drs. Raja Ariza, MM membuka acara seminar sehari di Aula Bulang Linggi, Jumat 20 April 2018.
Seminar yang ditaja oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang ini mengangkat thema "Membangun Karakter Perempuan Tangguh, " dan dilaksanakan bersempena memperingati Hari Kartini ke-139.
Dalam sambutannya Pejabat Walikota Tanjungpinang, Raja Ariza mengatakan kesejajaran antara perempuan dan laki-laki merupakan suatu usaha yang tidak sia-sia apabila perempuan berusaha sesuai dengan segenap kemampuannya.
"Setiap perempuan harus memiliki karakter tangguh pada dirinya. Pada dasarnya, laki-laki dan perempuan memiliki peranan masing-masing dalam kehidupan. Di era modern ini perempuan dituntut tidak hanya sanggup mengurusi rumah tangga. Sosok perempuan masa kini terkadang menjadi kunci di balik kesuksesan laki-laki. Oleh sebab itu, perempuan harus memiliki karakter tangguh dalam kepribadiannya," ucapnya.
Lebih lanjut Ariza menambahkan, untuk menjadi perempuan tangguh harus berani dan optimis dalam segala hal terutama dalam bercita-cita.
"Dulu, Kartini bertekad dirinya harus berwawasan luas walaupun tidak bersekolah. Hal itu menjadikan Kartini memiliki sosok yang rajin dalam menimba ilmu." tambahnya.
Pada seminar ini dihadiri juga oleh Pimpinan OPD, Camat, Lurah se-Kota Tanjungpinang dan seluruh peserta ya g berjumlah 100 orang dari kalangan organisasi perempuan se-Kota Tanjungpinang serta menghadirkan narasumber dari Universitas Hamka Jakarta
(Jef)
"Dulu, Kartini bertekad dirinya harus berwawasan luas walaupun tidak bersekolah. Hal itu menjadikan Kartini memiliki sosok yang rajin dalam menimba ilmu." tambahnya.
Pada seminar ini dihadiri juga oleh Pimpinan OPD, Camat, Lurah se-Kota Tanjungpinang dan seluruh peserta ya g berjumlah 100 orang dari kalangan organisasi perempuan se-Kota Tanjungpinang serta menghadirkan narasumber dari Universitas Hamka Jakarta
(Jef)
Posting Komentar
Facebook Disqus