Dilihat kali
Fhoto : Istimewa |
TANJUNGPINANG, Realitasnews.com - Hari jadi kota Tanjungpinang yang ke 234, Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH pada Sabtu (6/1/2018) meresmikan empat bangunan yang rampung dibagun dan direvitalisasi pada tahun 2017 lalu.
Bangunan yang diresmikan orang nomor satu di Kota Tanjungpinang itu diantaranya : Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman, Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Gedung Rawat Inap Puskesmas Pancur Tanjungpinang, dan Ruang Kelas Belajar Baru SD Negeri 004 Tanjungpinang Barat.
Selain meresmikan Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah juga melaunching calender of event (COE) 2018 yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan Calender of Event Kota Tanjungpinang.
Usai meresmikan Gedung Kesenian, Wali Kota menuju Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah. Bangunan museum sejarah Kota Tanjungpinang Kepri itu telah direvitalisasi dan di sulap menjadi rapi. Museum dicat ulang tanpa merombak struktur sejarah yang ada. Museum itu merupakan bagunan cagar budaya di Kota Tanjungpinang.
Setelah itu, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah meresmikan Gedung Rawat Inap Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Puskesmas Pancur Tanjungpinang. PONED merupakan pelayanan untuk menggulangi kasus-kasus kegawatdaruratan untuk ibu hamil beserta janinnya.
Sementara itu, untuk peresmian ruang kelas baru SDN. 004 Tanjungpinang Barat, dilakukan oleh Asisten I, Drs. Ahadi, sedangkan Sekretaris Daerah, Drs. Riono, M. Si mengunjungi semua ruang kelas yang baru di bangun.
Wali Kota Lis Darmansyah, mengatakan dengan hasil revitalisasi gedung kesenian ini, ia berharap gedung ini dapat difungsikan secara optimal, terutama dalam mendukung setiap aktivitas seni dan budaya bagi generasi muda di Kota Tanjungpinang.
Begitu juga, keberadaan museum. Museum ini merupakan bangunan cagar budaya yang akan menunjukkan indentitas kita sebagai bangsa melayu, yang mana didalam museum, orang-orang bisa melihat rekam jejak sejarah bangsa melayu serta peninggalannya," ujar Wali Kota.
Wali Kota menuturkan, museum ini merupakan bagunan cagar budaya yang tidak bisa di kotak-katik, sehingga kita tidak bisa merubah bangunan secara keseluruhan, tetapi jika fasilitas, sarana dan prasarana sudah terpenuhi, kedepan secara bertahap, pemerintah akan melengkapi koleksi-koleksi yang ada di museum.
" Mudah-mudahan keberadaan gedung kesenian dan museum ini, akan melahirkan regenerasi Kota Tanjungpinang yang mampu mempertahankan nilai-nilai seni dan budaya masyarakat Melayu ", pungkasnya
Pada kesempatan itu pula, Walikota Tanjungpinang menyampaikan terimakasih kepada Badan Ekonomi Kreatif Ekraf RI dan Cagar Budaya, yang telah berupaya membantu pembangunan gedung ini, " Terimakasih atas respon baik yang diberikan pemerintah pusat untuk Kota Tanjungpinang, semoga nilai-nilai budaya dapat terus dilestarikan, dan ekonomi kreatif di Kota ini semakin berkembang ", tutupnya
Sementara itu, Deputi Infrastruktur Bekraf RI, Dr. Ir Hary Santosa mengatakan keberadaan gedung kesenian ini, tak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Tanjungpinang, tetapi ini juga kebanggaan kami, " Tanjungpinang, Kepri adalah garda terdepan di Indonesia, sudah selayaknya kita dandani ", ucapnya saat menyampaikan sambutan di Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman Tanjungpinang.
Dia mengatakan, pada 2017 lalu, Bekraf telah memberikan bantuan untuk 42 daerah, salah satunya Kota Tanjungpinang. Ia berharap, gedung ini dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan mendukung sektor pariwisata di Kota ini, baginya lebih baik gedung ini rusak karena ada kegiatan seni dan budaya, dari pada rusak tidak terpakai.
" Bekraf akan terus berjuang untuk ekonomi kreatif di Indonesia, karena untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat itu tidak mudah, butuh perjuangan meyakinkan Menteri Keuangan, kalau bantuan ini tidak di selewengkan. Untuk itu, manfaatkan gedung ini dengan baik, silahkan berkreasi sebanyak-banyaknya, lahirkan ribuan pelaku ekonomi kreatif, semoga cuaca cerah pada hari ini, secerah ekonomi kreatif di Kota Tanjungpinang ", pungkasnya
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dra. Reni Yusneli, M. T. P, menyampaikan pemerintah Kota Tanjungpinang telah mendapatkan bantuan revitalisasi fisik, ruang kreatif, dan museum. Ia mengharapakan, bantuan ini bisa kami dapatkan di tahun-tahun berikutnya. Menurutnya masih banyak yang perlu dilengkapai lagi, seperti ruang workshop, studio musik, dan rumah kreatif. Semoga bapak deputi tidak kapok-kapok memberi bantuan kepada kami, " ujarnya seraya tersenyum.
Acara ini, turut dihadiri para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Ketua LAM, pelaku seni dan ekraf.
(IK)
Bangunan yang diresmikan orang nomor satu di Kota Tanjungpinang itu diantaranya : Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman, Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Gedung Rawat Inap Puskesmas Pancur Tanjungpinang, dan Ruang Kelas Belajar Baru SD Negeri 004 Tanjungpinang Barat.
Selain meresmikan Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah juga melaunching calender of event (COE) 2018 yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan Calender of Event Kota Tanjungpinang.
Usai meresmikan Gedung Kesenian, Wali Kota menuju Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah. Bangunan museum sejarah Kota Tanjungpinang Kepri itu telah direvitalisasi dan di sulap menjadi rapi. Museum dicat ulang tanpa merombak struktur sejarah yang ada. Museum itu merupakan bagunan cagar budaya di Kota Tanjungpinang.
Setelah itu, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah meresmikan Gedung Rawat Inap Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Puskesmas Pancur Tanjungpinang. PONED merupakan pelayanan untuk menggulangi kasus-kasus kegawatdaruratan untuk ibu hamil beserta janinnya.
Sementara itu, untuk peresmian ruang kelas baru SDN. 004 Tanjungpinang Barat, dilakukan oleh Asisten I, Drs. Ahadi, sedangkan Sekretaris Daerah, Drs. Riono, M. Si mengunjungi semua ruang kelas yang baru di bangun.
Wali Kota Lis Darmansyah, mengatakan dengan hasil revitalisasi gedung kesenian ini, ia berharap gedung ini dapat difungsikan secara optimal, terutama dalam mendukung setiap aktivitas seni dan budaya bagi generasi muda di Kota Tanjungpinang.
Begitu juga, keberadaan museum. Museum ini merupakan bangunan cagar budaya yang akan menunjukkan indentitas kita sebagai bangsa melayu, yang mana didalam museum, orang-orang bisa melihat rekam jejak sejarah bangsa melayu serta peninggalannya," ujar Wali Kota.
Wali Kota menuturkan, museum ini merupakan bagunan cagar budaya yang tidak bisa di kotak-katik, sehingga kita tidak bisa merubah bangunan secara keseluruhan, tetapi jika fasilitas, sarana dan prasarana sudah terpenuhi, kedepan secara bertahap, pemerintah akan melengkapi koleksi-koleksi yang ada di museum.
" Mudah-mudahan keberadaan gedung kesenian dan museum ini, akan melahirkan regenerasi Kota Tanjungpinang yang mampu mempertahankan nilai-nilai seni dan budaya masyarakat Melayu ", pungkasnya
Pada kesempatan itu pula, Walikota Tanjungpinang menyampaikan terimakasih kepada Badan Ekonomi Kreatif Ekraf RI dan Cagar Budaya, yang telah berupaya membantu pembangunan gedung ini, " Terimakasih atas respon baik yang diberikan pemerintah pusat untuk Kota Tanjungpinang, semoga nilai-nilai budaya dapat terus dilestarikan, dan ekonomi kreatif di Kota ini semakin berkembang ", tutupnya
Sementara itu, Deputi Infrastruktur Bekraf RI, Dr. Ir Hary Santosa mengatakan keberadaan gedung kesenian ini, tak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Tanjungpinang, tetapi ini juga kebanggaan kami, " Tanjungpinang, Kepri adalah garda terdepan di Indonesia, sudah selayaknya kita dandani ", ucapnya saat menyampaikan sambutan di Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman Tanjungpinang.
Dia mengatakan, pada 2017 lalu, Bekraf telah memberikan bantuan untuk 42 daerah, salah satunya Kota Tanjungpinang. Ia berharap, gedung ini dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan mendukung sektor pariwisata di Kota ini, baginya lebih baik gedung ini rusak karena ada kegiatan seni dan budaya, dari pada rusak tidak terpakai.
" Bekraf akan terus berjuang untuk ekonomi kreatif di Indonesia, karena untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat itu tidak mudah, butuh perjuangan meyakinkan Menteri Keuangan, kalau bantuan ini tidak di selewengkan. Untuk itu, manfaatkan gedung ini dengan baik, silahkan berkreasi sebanyak-banyaknya, lahirkan ribuan pelaku ekonomi kreatif, semoga cuaca cerah pada hari ini, secerah ekonomi kreatif di Kota Tanjungpinang ", pungkasnya
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dra. Reni Yusneli, M. T. P, menyampaikan pemerintah Kota Tanjungpinang telah mendapatkan bantuan revitalisasi fisik, ruang kreatif, dan museum. Ia mengharapakan, bantuan ini bisa kami dapatkan di tahun-tahun berikutnya. Menurutnya masih banyak yang perlu dilengkapai lagi, seperti ruang workshop, studio musik, dan rumah kreatif. Semoga bapak deputi tidak kapok-kapok memberi bantuan kepada kami, " ujarnya seraya tersenyum.
Acara ini, turut dihadiri para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Ketua LAM, pelaku seni dan ekraf.
(IK)
Posting Komentar
Facebook Disqus