Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com – Ribuan masyarakat Batam memadati sepanjang jalan Raja Haji Fisabilillah pada Senin pagi (18/12/2017) guna menyaksikan pawai Panguyuban dari berbagai daerah Indonesia.
Pawai Penguyuban ini dibuka oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Batam, Iman Sutiawan dengan melepas barisan pawai dari Bundaran Tuah Madani.
Pawai Panguyuban ini digelar untuk memperingati Hari Jadi Kota Batam yang ke 188 dan finish pawai ini di Dataran Engku Putri dan disambut oleh Walikota Batam, M Rudi SE didampingi FKPD kota Batam.
Para pengunjung tidak saja dihibur dengan barisan pawai saja tetapi dihibur oleh marching band dari SMP Negeri 34 Batam dan barisan Zuriat (keturunan ) Nong Isa bersama Lembaga Adat Melayu, Hulubalang dan Kekerabatan Keluarga Melayu.
Berbagai atraksi dipertunjukan oleh peserta Pawai Panguyuban seperti atraksi Barongsai, kesenian khas Melayu dan penampilan beragam pakaian dari Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Karnaval Indonesia (DPD AKARI) Kepri, anggota Tim Penggerak PKK kota Batam, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) kota Batam.
Peserta pawai ini tidak hanya dari Panguyuban namun juga dari ormas seperti FKPPI, FKUB, FPK, KNPI serta para pelajar dan Perguruan Tinggi yang ada di Batam, REI, Kadin Hiswana Migas.
Saat ditemui sejumlah awak media, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan sejak penetapan hari jadi Batam baru tahun ini di Batam digelar pawai budaya.
Pawai Panguyuban ini menggambarkan bahwa masyarakat kota Batam sangat beragam hampir seluruh suku di Indonesia ada di kota Batam.
“Melayu payung negeri, tapi dibawahnya banyak Paguyuban. Batam milik kita semua,” tegas Wako Batam.
Ia mengatakan walau keberagaman budaya ada di kota Batam namun masyarakatnya dapat hidup berdampingan dengan tentram.
Ia mengatakan walau keberagaman budaya ada di kota Batam namun masyarakatnya dapat hidup berdampingan dengan tentram.
Setelah tiba didataran Engku Putri, rombongan Pawai Panguyuban dan pengunjung dihibur oleh tari tarian daerah dari anak – anak Pulau Jaluh, Batam.
Didataran Engku Putri ini pengunjung juga tumpah ruah untuk menyaksikan berbagai tari tarian daerah yang dibawakan oleh para pelajar, sanggar budaya dan lain sebagainya.
(IK/Lian)
(IK/Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus