Dilihat kali
ASAHAN,
Realitasnews.com - Puluhan pelajar mulai dari tingkat SD hingga
SLTA pada Rabu (20/12/2017) memadati ruang Aula SKB Dinas Pendidikan Kabupaten
Asahan untuk mengikuti festival tari Gubang .
Festival tari Gubang ini digelar
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan selama dua hari yakni dari tanggal 20
Desember hingga 21 Desember 2017 dan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan
,Asmunan SPd, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, H.Syamsuddin SPd
Dalam sambutannya yang disampaikan
oleh Kepala Bidang Kebudayaan, H.Syamsuddin SPd, Kepala Dinas Pendidikan ,Asmunan SPd, mengatakan
festival tari Gubang ditarikan pergroup, untuk satu group jumlah penarinya
sebanyak 6 orang dan yang mengikutinya sebanyak 12 group.
Ke 12 group tersebut yakni SMPN 1 Sei Dadap, SMPN 7 Kisaran, MTsN
Meranti, SMPN 1 Air Joman, SMPN 1 Tinggi Raja, SMPN 2 Kisaran, SMPN 1 Sei
Kepayang, SMPN 6 Kisaran, SMPN 4 Kisaran, MTsN Kisaran, SMPN 1 Setia Janji dan
SMPN 1 Kisaran berasal dari
H.Syamsuddin SPd mengatakan bahwa
gubang berasal dari kata gebeng yang
berarti perahu, dalam bahasa Melayu dialog Asahan kata gebeng lama lama berubah
menjadi gubang.
Ia mengatakan bahwa tari gubang atau
tarian rakyat ini dulunya mengandung unsur magic dan menjadi sejenis ritual
untuk memanggil angin demi kelancaran aktivitas khususnya para nelayan.
Sesuai dengan perkembangan jaman,
sebut Syamsudin, tari Gubang kini menjadi tari hiburan untuk menyambut tamu dan
digelar saat acara adat serta acara lainnya.
“Tari Gubang ini merupakan salah
satu tarian yang menjadi icon kabupaten Asahan, untuk itu kita harus
melestarikannya secara turun temurun ,” katanya.
Ia juga mengatakan festival ini
digelar untuk melestarikan tari Gubang agar generasi muda dapat mengenalnya
serta melestarikannya.
“Kami berharap festival tari Gubang
ini digelar secara rutin setiap tahun dan para pelajar dapat mempelajarinya
saat kegiatan ekstrakurikuler ,” jelasnya.
Setiap sekolah, katanya, dapat
mempergunakan dana BOS untuk melakukan kegiatan ekstra
kurikuler mempelajari tari Gubang.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini
banyak para pelajar yang tidak begitu berminat untuk mempelajari tarian daerah
seperti tari Gubang, hal ini disebabkan akbat pengaruh dari perkembangan teknologi
para pelajar lebih senang bermain game dari pada mempelajari budaya daerah
seperti tari Gubang ini
(NES)
Posting Komentar
Facebook Disqus