Dilihat kali
Kegiatan ini juga dihadiri oleh anggota DPRD kabupaten Asahan daerah pemilihan 5, pimpinan OPD pemkab Asahan, Para Camat, pengurus PKK Kabupaten Asahan, petugas pertanian, KTNA, HKTI, serta ratusan masyarakat desa setempat.
Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wakil Bupati Asahan, Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang mengatakan untuk membangun bangsa yang berkarekter dimulai dari membangun keluarga yang berkarekter , keluarga berkarekter dibentuk dengan pendidikan keluarga dengan menerapkan 8 fungsi keluarga yaitu : fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan , pendidikan, ekonomi, lingkungan dan fungsi reproduksi.
Ia mengatakan saat ini jumlah penduduk kabupaten Asahan sebanyak 706.283 jiwa, padatnya jumlah penduduk ini memerlukan sandang, pangan, energy , transfortasi.
“Untuk itu diharapkan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama,dapat mensukseskan program kependudukan dan keluarga berencana dan pembangunan keluarga agar pertumbuhan penduduk di Asahan dapat terkendali dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dapat ditingkatkan, sehingga tercipta masyarakat yang berketahanan dan sejahtera,” katanya.
Peringatan HARGANAS KE XXIV tahun 2017 ini, katanya, mengambil thema “ Dengan hari keluarga nasional kita bangun karekter bangsa melalui keluarga yang berketahanan,” inti dari thema ini adalah keluarga berketahanan Indonesia mandiri dan sejahtera.
Bupati Asahan mengatakan Peringatan Hari Keluarga Nasional digelar agar keluarga keluarga Indonesia dapat meningkatkan jalinan silahturahminya, hal ini dapat dilakukan dengan melakukan empat pendekatan yaitu :
- Pertama Keluarga berkumpul, setiap keluarga dalam satu hari minimal berkumpul selama 20 menit dengan melakukan makan malam bersama,
- Kedua keluarga berinteraksi, hal ini masksudnya setiap keluarga bebas melakukan interaksi menceritakan pengalamannya kepada sesame keluarga dan berinteraksi melakukan kegiatan diluar seperti arisan, melakukan pengajian, reuni atau lainnya.
- Ketiga keluarga berdaya, hal ini maksudnya setiap anggota keluarga memamfaatkan potensi yang ada di dirinya sevara positif sehingga dapat melakukan pengasuhan terhadap anak dengan baik dengan melakukan delapan fungsi keluarga, meningkatkan pendapatan keluarga dan mampu mengatasi segala tantangan atau masalah yang ada didalam keluarga
- Ke empat keluarga peduli dan berbagi, hal ini maksudnya setiap keluarga harus selalu peduli dengan lingkungannya dan bersedia berbagi dengan orang lain dilingkungannya dan jika bisa memberi bantuan modal bagi keluarga yang prasejahtera.
“ Program KKBPK lebih focus kepada masyarakat yang kurang mampu dan tidak memiliki akses fasilitas kesehatan,” katanya.
(NES)
Posting Komentar
Facebook Disqus