Dilihat kali
ASAHAN,
Realitasnews.com – Bupati Asahan, Taufan Gama
Simatupang mengharapkan agar calon anggota Polri dari kabupaten Asahan lebih
banyak dari daerah lain yang ada di wilayah Polda Sumut. Ia mengharapkan agar
seleksi untuk masuk anggota Polri dilakukan dengan jujur dan menggunakan
prinsip objektif, unggul dan kompetitif serta bebas dari KKN.
“Jika seleksi masuk anggota Polri untuk
tahun 2018 dilakukan dengan jujur tanpa ada unsur KKN mudah mudahan Polri semakin
maju dan dekat dengan masyarakat, “ kata Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang
dalam pidato tertulisnya yang dibacakan oleh wakilnya, H Surya Bsc saat melaksanakan
acara penandatanganan Nota Kesepahaman dalam rangka membina dan pelatihan
penjaringan bibit calon anggota Polri yang digelar di ruang Aula Melati kantor
Bupati Asahan, Selasa (28/11/2017).
Penandatanganan MoU ini juga
dihadiri oleh unsur FKPD, OPD, dan Para
Camat. Kegiatan ini
merupakan upaya Polri untuk
menseleksi dan mempersiapkan bibit unggul calon peserta seleksi anggota Polri
dalam suatu kegiatan program pembinaan dan pelatihan bagi putra putri daerah
Asahan sehingga dapat mengikuti proses seleksi yang sesungguhnya pada tahun
2018 yang akan datang.
“Saya juga mengharapkan agar seluruh
OPD pemkab Asahan memperhatikan
nota kesepakatan ini agar dapat
melaksanakan kerjasama sesuai dengan bidangnya masing masing,” tegasnya.
Hal senada dikatakan Kapolres Asahan, AKBP Kobul Syahrin Ritonga S.IK,M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa institusi Polri saat ini dalam menyeleksi anggota Polri berusaha dengan bersih serta bebas KKN dengan menggunakan prinsip Bersih Transfaran Akuntable serta Humanis (BETAH) serta objektif , unggul, dan kompetitif dengan target Clear and Clean.
Pada September 2017 ini, katanya,
Polres Asahan akan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendataan bagi para
peserta pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri.
Selanjutnya dibulan Oktober 2017 seluruh
peserta akan diseleksi dan yang diterima ditargetkan sebanyak 53 orang yang
terdiri dari 48 orang untuk Brigadir umum terdiri dari 34 orang pria dan 14 orang
wanita serta 5 orang brigadir Teknologi dan Informasi yang terdiri dari 4 orang
pria dan 1 orang wanita.
Dibulan November 2017 ini, katanya, dilaksanakan kegiatan pemeriksaan administrasi
dengan melibatkan dari Dinas Pendidikan serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Posting Komentar
Facebook Disqus