Dilihat kali
BATAM,
Realitasnews.com – Ketua Komisi III DPRD kota Batam,
Nyangnyang Harris Pratama mengharapkan agar Bright PLN Batam kembali menyambung
arus listrik dikantin Dinas Pehubungan Pelabuhan Pancung, Sekupang.
“Pihak Bright PLN Batam harus duduk bersama dengan
pedagang dan instansi terkait untuk mencari solusi agar di kantin Dinas
Perhubungan Pelabuhan Pancung, Sekupang itu dialiri listrik,” kata ketua Komisi
III Nyangnyang Harris Pratama saat ditemui di kantor DPRD kota Batam, Jumat
(10/11/2017).
Hal sama juga dikatakan kader partai Gerindra ini
kepada pihak PT Adhya Tirta Batam (ATB) agar menyambung kembali jaringan
meteran air di kantin tersebut lantaran telah diputus pihak PT ATB sebulan yang
lalu.
“Masalah air ini demi untuk hajat hidup orang banyak
jadi tolonglah pihak PT ATB menyambung kembali meteran air di kantin tersebut ,”
katanya.
Ia mengatakan komisi III DPRD Batam akan memanggil pihak Bright PLN Batam dan PT ATB serta instansi terkait untuk mencari solusi agar dikantin tersebut dapat kembali dialiri listrik dan air.
Inong salah seorang pedagang di kantin Dinas
Perhubungan pelabuhan Pancung itu mengaku bahwa aliran listrik diputus oleh
Bright PLN sekitar 4 bulan yang lalu sedangkan meteran air ATB diputus sekitar
sebulan yang lalu .
Ia mengatakan jaringan listrik di kantin tersebut
adalah satu meter dan setiap bulan pemilik kantin membayar uang lampu sebesar
Rp 300 ribu namun tiba tiba saja pembayarannya membengkak setiap satu kantin
membayar Rp 900 ribu,-
“Bengkaknya pembayaran lampu PLN ini membuat pemilik
kantin banya yang tidak mampu membayarnya, hanya sekitar tiga orang saja yang
mau membayarnya mas,” kata Inong
Ia mengharapkan agar Bright PLN Batam dan instansi
terkait mencari solusi agar dikantin tempatnya mencari nafkah dapat dialiri
listik dan meteran air kembali.
“Kalau bisa mas Bright PLN Batam membuat satu meteran
untuk satu kios atau kantin mas ,” katanya.
Akibat diputusnya aliran listrik dan air di kantin
ini sangat mengganggu kenyaman para penumpang yang hendak bepergian ke Belakang
Padang banyak penumpang yang mengeluh saat duduk dikantin tersebut.
(Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus