Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com
– Kapolda Kepri, Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH memimpin
Apel Gelar Pasukan Aman Nusa II 2017 yang digelar di lapangan Apel Polda Kepri,
Senin pagi (30/10/2017). Apel gelar
pasukan ini dilaksanakan untuk menghadapi Konjensi bencana tahun 2017 dan juga
dihadiri oleh Wakapolda Kepri, para pejabat utama Polda Kepri, Para Pamen, Pama, Bintara, Tamtama serta
Pegawai Negeri Sipil Polda Kepri.
Dalam sambutannya Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Sam
Budigusdian, MH mengatakan maksud dari diadakannya
Apel Gelar Pasukan ini adalah untuk mengecek kesiapan baik personel maupun
perlengkapan serta menghimpun semua kekuatan yang ada untuk ikut serta
berpartsipasi dalam usaha penaggulangan bencana baik mencegah maupun pemulihan
pasca bencana alam yang tidak dapat dihindari.
“Sebagai negara yang berada di daerah rawan bencana,
baik bencana yang disebabkan oleh faktor alam, non alam dan juga oleh ulah
manusia, kejadian bencana di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun,”
kata Kapolda Kepri.
Ia mengatakan bahwa hingga saat ini masih banyak
kelemahan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, namun diharapkan mampu
untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengambil tindakan pencegahan terhadap
bencana, sehingga dapat mengurangi tingkat risiko dari bencana itu sendiri.Dengan
semakin meningkatnya intensitas bencana dan keragamannya, maka upaya
penanggulangan bencana perlu ditangani secara komprehensif, multi sektor,
terpadu dan terkoordinasi antara semua stageholder yang ada.
Seperti yang kita ketahui bersama, katanya, Daerah
Kepualuan Riau merupakan daerah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor,
laka laut dan lain sebagainya, maka dari itu amat sangat diperlukan adanya
koordinasi dan kerjasama yang baik di semua unsur yang berkaitan dengan
penanggulangan bencana baik TNI, Polri, BNPB, Basarnas maupun unsur masyarakat
lainnya guna tercapainya satu pola pikir dalam menanggulangi bencana yang
terjadi di daerah kita, Kepri.
Untuk itu Kapolda Kepri berharap kepada seluruh stakeholder yang
berkompetensi dalam penanggulangan bencana agar terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan
penanggulangan bencana, meliputi:
- Pengintegrasian penanggulangan bencana disemua lini dari tingkat kelurahan hingga provinsi.
- Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan gabungan penanggulangan bencana.
- Meningkatkan kualitas data, informasi, dan pelaporan kejadian bencana melalui optimalisasi pemanfaatan posko dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
- Pelaksanaan pembentukan dan pengembangan daerah tangguh bencana untuk membangun kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana.
- Berikan kemudahan bagi keterlibatan swasta dan masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Tentunya usaha diatas, katanya, akan sia - sia tanpa adanya peran langsung
dari masyarakat untuk itu edukasi tentang penaggulangan bencana kepada
masyarakat sangat dibutuhkan secara langsung sehingga dapat menciptakan
masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana, masyarakat yang tangguh
menghadapi bencana dapat dilihat dari :
- Kemampuan untuk mengantisipasi setiap ancaman atau bahaya yang akan terjadi. Oleh karena itu kita dituntut untuk mampu untuk melakukan prediksi, analisis, identifikasi dan kajian terhadap risiko bencana. Kemampuan ini memerlukan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik yang canggih maupun tepat guna. Juga dari pengetahuan yang modern hingga kearifan lokal yang sudah ada di masyarakat.
- Kemampuan untuk melawan atau menghindari ancaman tersebut. Kemampuan untuk melawan ini sangat tergantung dari besarnya ancaman yang dihadapi. Apakah kemampuan sumberdaya kita mampu untuk menghadapi dampak yang akan ditimbulkan? Jika tidak mampu, maka kita harus menghindar dari ancaman bencana tersebut.
- Kemampuan untuk beradaptasi terhadap bencana dan dampak yang ditimbulkan. Apabila tidak mampu melawan ataupun menghindari, maka kita dituntut untuk mengurangi, mengalihkan atau menerima risiko yang akan ditimbulkan.
- Kemampuan untuk pulih kembali secara cepat setelah terjadi bencana. Ketangguhan masyarakat dalam penanggulangan bencana dapat dilihat dari kemampuannya (daya lenting) untuk pulih kembali setelah terkena dampak bencana.
(Humas
Polda Kepri)
Posting Komentar
Facebook Disqus