Dilihat kali
Bupati Bintan, Apri Sujadi Menekan Sirene (Fhoto : Istimewa) |
BINTAN, Realitasnews.com – Bupati Bintan H. Apri Sujadi S.Sos secara resmi menekan tombol sirine tanda awal dimulainya pembangunan Melia Bintan Indonesia Hotel and Resorts di Desa Sebong Pereh, Kecamatan Telok Sebong, Bintan, Senin pagi (11/9/2017).
Pembangunan hotel dan resort itu merupakan komitmen Pemerintah Daerah dengan para investor, dan kami sangat mendukung bertambahnya hotel guna memenuhi fasilitas kamar bagi tamu-tamu pariwisata di Kabupaten Bintan dan tentunya sangat berdampak positif bagi lantaran membuka lapangan kerja baru” ujar Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos seusai meninjau kawasan Hotel.
Ditambahkannya juga, bahwa dirinya sudah berkonsultasi dengan Owner Hotel, Zaid Mahdani agar dapat memfasilitasi tenaga kerja dengan keahlian tertentu khususnya warga di lingkungan Desa Sebong Pereh, Kecamatan Telok Sebong, Bintan . Hotel dan Resorts dengan luas 7 Hektar dengan nilai investasi 500 Milyar Rupiah ini, rencananya akan selesai pembangunannya pada tahun 2019 mendatang dengan fasilitas Internasional Hotel Bintang Lima.
“Untuk tenaga kerja pembangunan Hotel bisa menyerap hingga 2.000 an tenaga kerja, sedangkan tenaga kerja perhotelan sendiri bisa mencapai 500 an tenaga kerja” ujarnya.
Owner Melia Bintan Indonesia Hotel and Resorts, Zaid Mahdani mengatakan bahwa dirinya berkeinginan memajukan Dunia Pariwisata Kabupaten Bintan. Menurutnya, dengan pengalaman dan melihat potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Bintan maka tidak tertutup kemungkinan, Kabupaten Bintan akan menjadi destinasi baru Singapura kini indah di karenakan dulunya pasir di ambil dari Kepri dan saat ini tidak lagi
Bintan, dikatakannya, memiliki pesona alam yang sangat indah, Bintan sangat berdekatan dan bertetangga dengan negara Singapore dan Malaysia , kini Bintan semakin di lirik oleh kalangan investor dari belahan dunia .
“Bintan sangat layak menjadi destinasi baru , apalagi jika seni drama tari dikembangkan hal ini dapat di jual kepada wisatawan yang berkunjung ke Bintan, tentunya masyarakat harus menjadikan Budaya Melayu sebagai existensi kehidupan sehari-hari, karena disitulah nilai dan daya tariknya.
(IK/Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus