Dilihat kali
Penari Batu Bara Menampilkan Tari Multi Etnis (Fhoto : Realitasnews.com) |
ASAHAN, Realitasnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara ikut berpartisipasi memeriahkan Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) kabupaten Asahan ke III pada pertunjukkan etnis Melayu yang digelar dilapangan Sidodadi dijalan Pondok Indah Kisaran, Minggu malam (6/8/2017).
Pemkab Batu Baru mengirim penarinya dibawa binaan Dinas Pendidikan kabupaten Batu Bara. Tari yang mereka tampilkan adalah tari multi etnis disebut tari multi etnis lantaran tari yang mereka pertunjukkan adalah tarian dari daerah 14 etnis atau suku mayoritas yang ada di kabupaten Asahan diantaranya : Batak Toba, Nias, Aceh, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak Dairi, Minang, Banjar, Sunda, Jawa, melayu. India, Tionghoa, Tabagsel .
Ke 14 penari wanita ini berpakaian adat 14 suku yang ada di kabupaten Asahan sementara 4 penari laki laki berpakaian adat Melayu.
Satu persatu tari dari 14 suku yang ada di kabupaten Asahan mereka pertunjukkan secara silih berganti diringi musik dan lagu daerah etnis tersebut.
“Inilah dia tari Batak Simalungun,” kata MC yang membawakan acara tersebut disambut riuh tepuk tangan dari penonton.
Setelah tari batak Simalungun dilanjutkan dengan tari Batak Pakpak Dairi, tari Minang dan terakhir tari tor tor Batak Toba.
Setiap membawakan tari dari salah satu etnis seperti tari tor tor Batak Toba maka penari wanita yang mengenakan pakaian adat Batak Toba maju ke depan memimpin tarian tersebut diikuti oleh rekannya dari belakang demikian juga halnya dengan tarian dari etnis berikutnya.
Disela sela penari mempertunjukkan kepiawaiannya menarinya, pembawa acara mengatakan tarian multi etnis ini sengaja dipertunjukkan hal ini membuktikan bahwa etnis Melayu walau sebagai penduduk asli kabupaten Asahan tetap terbuka dengan etnis etnis lainnya.
“Walau berragam suku namun kita tetap satu juga yakni NKRI,” kata MC yang membawakan acara tersebut.
Tidak saja tari multi etnis, etnis Melayu ini juga mempertunjukkan lagu lagu dan tarian melayu lainnya seperti : tari sijoget pesisir, tari Siringgit si dua kupang, tari si hitam manis.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PD MABMI) Kabupaten Asahan, Drs H Sofian MM mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Asahan yang telah menggelar kegiatan PSBD ini rutin setiap dua tahun sekali sehingga membuat generasi penerus dapat mengetahui seni budaya daerahnya dengan demikian generasi muda dapat mempertahankan seni budayanya.
“Kami berharap agar kegiatan PSBD ini untuk kedepannya selalu digelar ,” katanya
Ia juga atas nama seluruh pengurus PD MABMI mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh masyarakat Asahan yang telah menyaksikan pertunjukan budaya dari etnis Melayu.
“Kami berharap agar kegiatan PSBD ini tidak saja kegiatan seremonial saja namun diharapkan dapat mempererat jalinan silahturahmi masyarakat Asahan,” katanya.
Sementara itu Ketua Panitia PSBD kabupaten Asahan ke III, Sofian Yoga melalui humasnya Irfan Nasution mengatakan agar seluruh etnis yang bada di kabupaten Asahan ini dapat mempertahankan seni budaya mereka yang telah diwariskan oleh leluhur kita secara turun temurun.
(Nes)
Posting Komentar
Facebook Disqus