Dilihat kali
Komisi I DPRDBatam Gelar RDP Dengan Petugas Pelabuhan (Fhoto : Realitasnews.com) |
BATAM, Realitasnews.com – Akibat penumpukan penumpang di pelabuhan domestic Sekupang pada tanggal 5 Juli 2017 lalu komisi I DPRD kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Dinas Perhubungan Kota Batam, Kakanpel, Pol Airud, Bp Batam, INSA dan DPD Pelra, Selasa (11/7/2017)
RDP digelar diruang Komisi I DPRD Batam, dipimpin oleh ketua Komisi I Budi Mardiyanto SE MM, didampingi oleh Helmy Helmilton SH MH, Sukario SE MM, Yudi Kurnain SH.
Elias Bone dari DPD Pelra mengatakan sehari sebelum peristiwa itu terjadi pihak Kakanpel melakukan Sidak di pelabuhan Sekupang.
“Hasil sidak itu petugas menemukan peralatan keselamatan yang tidak sesuai standard. Dan ditemukan salah satu kapal hanya diperbolehkan berlayar 1 kali. Oleh sebab itu, besoknya, pada tanggal 5 Juli, semua kapal tidak ada izin berlayar dari Kakanpel,” katanya.
Ia mengatakan sangat menyesalkan sekali lantaran aturan itu mendadak dilakukan tanpa memberitahukannya jauh hari sebelumnya dan tampa ada sosialisasi supaya pihak operator tidak panic.
Menyikapi pernyataan dari pihak DPD Pelra itu, Kakanpel kota Batam menyebutkan bahwa mereka lebih mengutamakan keselamatan penumpang .
“ Itu instruksi dari Pusat dan yang paling penting, semua pihak operator dan pihak terkait sudah memahami standard pelayaran. Jadi, kita tidak mau terjadi dulu kecelakaan, baru kita sidak hari itu," tegasnya.
Selama ini, dikatakannya, kalau kita sidak sebelum lebaran, itu akan mengganggu arus mudik dan arus balik. Karena tugas kami yang terpenting adalah bagaimana penumpang selamat dan semua terangkut ke tujuan. Apabila armada kapal kurang, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah supaya pihak pemerintah daerah berkoordinasi dengan pihak operator pemilik kapal untuk menambah armada sesuai dengan kapasitas jumlah penumpang. Inilah salah satu yang kami fokuskan.
“Untuk itu, kepada Bapak-Bapak, mari kita bekerja sama untuk menjalankan aturan yang sudah dibuat demi keselamatan penumpang. Tidak ada toleransi, kalau hal-hal yang sudah standard, malah dilanggar, kepada pihak terkait, untuk sama-sama, mengawasinya," himbaunya
Sementara itu pihak Polairud, Kompol Ismail, menyampaikan bahwa kejadian tersebut karena kurangnya sosialisasi mengenai aturan tersebut. Dan kedepannya, harapannya agar saling berkoordinasi untuk hal-hal tersebut supaya tidak mengganggu kelancaran penumpang.
“Kami juga mengharapkan agar semua pihak tetap menjaga kondusif di pelabuhan," tegasnya
Ketua Komisi I DPRD Batam, Budi Mardiyanto mengatakan komisi I akan menggelar sidak untuk mencari tahu apa penyebabnya dan siapa yang bertanggung jawab atas penumpukan penumpang tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Batam, Budi Mardiyanto mengatakan komisi I akan menggelar sidak untuk mencari tahu apa penyebabnya dan siapa yang bertanggung jawab atas penumpukan penumpang tersebut.
(IL/ Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus