Dilihat kali
Tim Terpadu Mengecek Kwalitas Beras Sejahtera (Fhoto : Realitasnews.com) |
GUNUNGSITOLI, Realitasnews.com - Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kota Gunungsitoli bekerjasama dengan pihak Bulog melakukan pemantauan penyaluran Rastra (beras sejahtera) diwilayah Kota Gunungsitoli. Pemantauan itu dilakukan untuk melihat langsung kualitas dari beras sejahtera dimana dimedia sosial banyak mengatakannya rastra itu sudah tidak layak komsumsi.
Tim terpadu yang dipimpin oleh Kabag Perekonomian dan SDA langsung menuju desa yang sebelumnya menolak rastra yang akan dibagikan kepada masyarakat, yakni desa Simanaere Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.
Kepala Desa Simanaere Soniat Amat Gea menyampaikan bahwa sudah dua kali rastra yang akan di salurkan ke desanya ditolak masyarakat, karena rastra yang akan disalurkan tersebut dianggap tidak layak konsumsi.
Untuk membuktikan kualitas rastra, tim l meninjau dan melihat beras yang akan disalurkan tersebut, dan setelah dilakukan peninjauan, kepala desa dan masyarakat menyampaikan bahwa rastra yang akan disalurkan tersebut masih layak untuk dikonsumsi.
Pada kesempatan itu, Kakansilog Kurnia Hasibuan menyampaikan kepada kepala desa dan masyarakat bahwa jika menemukan rastra yang telah disalurkan tidak layak konsumsi seperti berkutu, bergumpal, bau, busuk dan sebagainya dapat langsung menyampaikan kepada Bulog dalam waktu 2 x 24 jam, maka Bulog akan segera mengganti dengan yang bagus,
" Berdasarkan hasil pemantauan dibeberapa desa yang dilakukan tim, beras yang disalurkan masih layak dikonsumsi, namun ada sebagian mutunya kurang bagus dan kualitasnya perlu ditingkatkan dan pihak bulog senantiasa akan selalu melakukan yang terbaik untuk mendistribusikan rastra di Kota Gunungsitoli. kedepan penebusan Rastra akan lebih dipercepat dan apabila ada permasalahan mengenai kualitas beras yang disalurkan agar segera dilaporkan kepihak bulog, supaya segera kita ganti," Himbaunya.
Kakasilog juga menyampaikan terkait dengan isu dimedia tentang berita mengenai penghapusan program rastra terhitung 1 Juli 2017 benar telah menerima surat tersebut,
" Namun ada surat terbaru yang kita terima dengan Nomor F-0734/0210/06/2017 pertanggal 13 Juni 2017 tentang perpanjangan/kelanjutan program rastra sampai desember 2017, dan akan menyurati kabupaten/kota dikepulauan Nias terkait surat tersebut," terangnya.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat daerah Kota Gunungsitoli Elizanolo Nazara menyampaikan bahwa hasil dari pemantaun dibeberapa desa di wilayah kota Gunungsitoli, rastra yang disalurkan layak untuk dikonsumsi dan tidak menemukan beras yang berkutu, berulat atau bergumpal,
" Kita telah buktikan dilapangan dan juga hasil wawancara dari kepala desa, Perangkat, pengurus desa dan masyarakat, mereka menyampaikan bahwa rastra yang disalurkan tersebut layak untuk dikonsumsi, jadi isu-isu dimedia sosial yang menyatakan bahwa rastra yang disalurkan tidak layak konsumsi, itu tidak benar," ujarnya.
Selanjutnya, Kabag Perekonomian dan SDA berharap kedepan agar yang menyangkut beras sejahtera yang telah disalurkan kepada masyarakat Kota Gunungsitoli dapat berdasarkan Juknis (Petunjuk Teknis Penyaluran Beras Sejahtera)
" Jika menemukan beras sejahtera yang disalurkan kepada masyarakat tidak berkualitas atau tidak sesuai dengan berat/volumenya agar dapat disampaikan kepada pihak bulog dan sesuai dengan prosedur, dan pihak bulog akan segera menindaklanjuti sesuai dengan yang dilaporkan. Dan masyarakat Kota Gunungsitoli berharap agar kedepan Kualitas rastra yang akan disalurkan kepada masyarakat lebih baik lagi." himbaunya.
Tim terpadu pemantauan rastra (beras sejahtera) ini yang ini terdiri dari beberapa perangkat daerah Kota Gunungsitoli terkait yaitu bagian Perekonomian, bagian Hukum, Bagian Humas, Inspektorat dan pihak bulog.
Peninjauan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 15 sampai 17 Juni 2017 dan desa yang telah dikunjungi adalah yaitu Desa Simaere Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Desa Lolowua Nazalou dan Lololawa Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Desa Bawodesolo dan Desa Onozitoli Sifaoroasi Kecamatan Gunungsitoli. (Ganda) .
Peninjauan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 15 sampai 17 Juni 2017 dan desa yang telah dikunjungi adalah yaitu Desa Simaere Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Desa Lolowua Nazalou dan Lololawa Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa, Desa Bawodesolo dan Desa Onozitoli Sifaoroasi Kecamatan Gunungsitoli. (Ganda) .
Posting Komentar
Facebook Disqus