Dilihat kali
Ilustrasi Pertambangan Timah (Fhoto: Istimewa) |
LINGGA, Realitasnews.com - Daerah kawasan penyanggah hutan lindung tepatnya kolong di kaki
Gunung Muncung,Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga kini mulai dipadati pertambangan timah illegal.
Mirisnya, aktifitas pertambangan yang disinyalir ilegal itu, dilakukan di dekat lintas jalan raya sehingga akfititas yang disinyalir illegal ini terlihat jelas oleh masyarakat luas.
Pantaun
di lapangan sedikitnya empat ponton mesin penyedot timah beroperasi
setiap hari akibatnya air kolong yang sebelumnya jernih
menjadi keruh dan berwarna kuning pekat akibat bercampur lumpur.
Deni salah seorang warga Dabo mengatakan aktifitas tambang timah yang disinyalir ilegal itu sudah berlangsung lebih dari satu bulan.
"Aktivitas
ini sudah satu bulan lebih bang, Setahu saya memang daerah ini menjadi kawasan
penyanggah hutan lindung Gunung Muncung yang dilarang untuk melakukan
berbagai kegiatan merusak alam," kata Deni
Ia menyebutkan, sempitnya lapangan pekerjaan di Kabupaten Lingga, menjadi alasan
para pekerja tambang untuk memperoleh penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga. Mahalnya harga timah hingga Rp 100 ribu/kilogram
menjadi daya tarik sebagian warga untuk melakukan penambangan timah.
"Meski
begitu seharusnya penambangan tidak dilakukan disini. Hutan Lindung
Gunung Muncung adalah hutan yang menjadi sumber air bersih warga di mata
air gemuruh. Malahan saya dengar bahwa kolong yang dikeruk timahnya ini
adalah sumber mata air cadangan PDAM Lingga," sebutnya.
Ia
berharap instansi terkait mengambil tindakan akan aktivitas
pertambangan timah di daerah ini. Bila dibiarkan secara langsung efeknya
akan mempengaruhi kelestarian alam Hutan Lindung Gunung Muncung.
"Dinas kehutanan atau pihak kepolisian saya harap segera bertindak untuk menghentikan aktivitas ini," ucapnya.
Hal
yang sama juga di keluhkan Yadi (40) pria dua orang ini berharap agar
para penambang timah tidak melakukan aktifitas penambangan di wilayah
hutan lindung tersebut, sebab selain mencemari Lingkuangan penambangan
ini akan berdampak buruk pada masyarakat Kabupaten Lingga.
''Kemaren
saya lihat Satpol PP sudah turun ke lokasi, tapi tidak ada tindakan
apa-apa dan hari ini para penambang beraktifitas lagi seperti biasanya.
(GL/ Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus