Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Ilustrasi Pertambangan Timah (Fhoto: Istimewa)
LINGGA, Realitasnews.com -  Daerah kawasan penyanggah hutan lindung tepatnya kolong di kaki Gunung Muncung,Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga kini mulai dipadati pertambangan timah illegal.

Mirisnya, aktifitas pertambangan yang disinyalir ilegal itu, dilakukan di dekat lintas jalan raya sehingga akfititas yang disinyalir illegal ini terlihat jelas oleh masyarakat luas. 

Pantaun di lapangan sedikitnya empat ponton mesin penyedot timah beroperasi setiap hari akibatnya air kolong yang sebelumnya jernih menjadi keruh dan berwarna kuning pekat akibat bercampur lumpur.

Deni salah seorang warga Dabo mengatakan aktifitas tambang timah yang disinyalir ilegal itu sudah berlangsung lebih dari satu bulan. 

"Aktivitas ini sudah satu bulan lebih bang, Setahu saya memang daerah ini menjadi kawasan penyanggah hutan lindung Gunung Muncung yang dilarang untuk melakukan berbagai kegiatan merusak alam," kata Deni

Ia menyebutkan, sempitnya lapangan pekerjaan di Kabupaten Lingga, menjadi alasan para pekerja tambang untuk memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mahalnya harga timah hingga Rp 100 ribu/kilogram menjadi daya tarik sebagian warga untuk melakukan penambangan timah.

"Meski begitu seharusnya penambangan tidak dilakukan disini. Hutan Lindung Gunung Muncung adalah hutan yang menjadi sumber air bersih warga di mata air gemuruh. Malahan saya dengar bahwa kolong yang dikeruk timahnya ini adalah sumber mata air cadangan PDAM Lingga," sebutnya.

Ia berharap instansi terkait mengambil tindakan akan aktivitas pertambangan timah di daerah ini. Bila dibiarkan secara langsung efeknya akan mempengaruhi kelestarian alam Hutan Lindung Gunung Muncung.

"Dinas kehutanan atau pihak kepolisian saya harap segera bertindak untuk menghentikan aktivitas ini," ucapnya.

Hal yang sama juga di keluhkan Yadi (40) pria dua orang ini berharap agar para penambang timah tidak melakukan aktifitas penambangan di wilayah hutan lindung tersebut, sebab selain mencemari Lingkuangan penambangan ini akan berdampak buruk pada masyarakat Kabupaten Lingga.

''Kemaren saya lihat Satpol PP sudah turun ke lokasi, tapi tidak ada tindakan apa-apa dan hari ini para penambang beraktifitas lagi seperti biasanya.

(GL/ Lian)

Posting Komentar

Disqus