Dilihat kali
Oleh : Ajeng Pratiwi
(Mahasiswa Program Studi
Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung)
Lupus?
Mendengar kalimat tersebut mungkin yang tersirat dalam benak kita adalah sebuah
penyakit aneh yang diderita seseorang dan seringkali diasingkan oleh lingkungan
sekitarnya. Namun apakah benar, kita perlu mengasingkan saudara saudara kita
yang menderita lupus? Jawabannya tentu TIDAK! Sadarilah kita semua sebagai
mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain tidak sepatutnya untuk
mengasingkan saudara kita yang menderita penyakit lupus, walaupun mungkin pada
kenyataannya mereka lebih membutuhkan kita, tapi kita sudah seharusnya selalu
membantu dan menerima mereka dalam lingkungan kehidupan sehari hari.
Lalu,
apa itu lupus? Lupus adalah penyakit langka yang terjadi pada sistem imun
tubuh/sistem kekebalan tubuh atau biasa disebut (autoimun). Disebut autoimun
karena penderita memiliki sistem imun berlebih dimana sistem imun yang
seharusnya menyerang virus dan bakteri yang masuk ketubuh malah menyerang
jaringan dan organ dalam tubuh yang sehat sehingga menyebabkan inflamasi kronis
yang dapat berdampak pada kulit, persendian, dan organ organ vital termasuk
paru paru, otak dan ginjal. Walaupun sampai saat ini penyebab penyakit lupus
belum diketahui namun beberapa faktor resiko telah teridentifikasi yaitu sering
terjadi pada usia 15-40 tahun dan umumnya terjadi pada wanita.
(pasiensehat.com)
Penderita
lupus atau sering disebut dengan (odapus) kian meningkat di Indonesia, namun
penyakit lupus mungkin masih awam didengar dikalangan masyarakat, karena jumlah
penderita dan pemberitaan tidak sedahsyat HIV AIDS. Masyarakat masih memahami
lupus dengan pengetahuan yang sangat terbatas, akibatnya banyak kalangan
masyarakat yang salah persepsi dengan mengira lupus adalah penyakit menular
sehingga penderita (odapus) harus dihindari, dan karena itu para penderita
lupus seringkali merasa diasingkan dari lingkungan mereka.
Lupus
mungkin penyakit yang membuat penderitanya tidak dapat beraktivitas dengan
luas, karena keterbatasan yang ia miliki ia harus menjalankannya secara terbatas
dan serba hati hati, jika orang normal bisa bebas beraktivitas dan berekspresi
dalam kehidupannya, namun tidak bagi penderita lupus. Dan tak sedikit pula
penderita lupus yang masih bisa menjalankan aktivitasnya secara normal, memang sampai saat ini belum ditemukan obat
untuk menyembuhkan penyakit lupus, dan para ahli kedokteran sampai saat inipun
masih meneliti dan berusaha menemukan solusi penyembuhan bagi penderita lupus.
Meskipun
penyakit lupus memberikan efek pisikal yang langsung, misalnya si penderita
memiliki ruam ruam pada kulitnya sehingga tidak dibolehkan berada dibawah sinar
matahari terlalu lama, namun kita tetap harus memberikan semangat hidup kepada
mereka, karena semangat dan dukungan dari kita sangatlah berharga untuk mereka,
jangan hanya karena menderita lupus, kita jadi menjauhi orang tersebut, karena lupus adalah penyakit yang tidak
menular melalui bersentuhan atau berpelukan, maka dari itu kita sebagai saudara
mereka yang terkena lupus sudah sepatutnya untuk terus memberikan kasih sayang
dan hilangkan diskriminasi dikalangan penderita lupus.
Sebenarnya
penderita lupus dapat bergabung dalam lingkungan kehidupan kita, mereka hanya
perlu dorongan serta motivasi sehingga mereka tidak merasa didiskriminasi dan
diasingkan, karena dapat terbayangkan jika penderita lupus di diskriminasi
mereka akan semakin terpuruk. Maka dari itu cara yang dapat kita lakukan untuk
mengatasi hal ini salah satunya yaitu mensosialisasikan bahwa lupus adalah
penyakit tidak menular bisa dengan cara membentuk forum atau wadah komunikasi
dan sharing penderita lupus, dan merangkul teman teman disekitar kita agar
tidak lepas tangan dan selalu peduli pada penderita lupus.
Walaupun
tidak dapat disembuhkan, penderita lupus dapat melakukan hal hal yang dapat
mencegah penyakit lupusnya agar tidak semakin menyebar yaitu dengan cara
melakukan check up secara rutin kedokter, menjalani terapi yang disarankan
dokter, mengurangi stress dan menjalani pola hidup sehat dengan baik. Dengan
melakukan itu semua, penyakit lupus dipastikan dapat dikendalikan dan tidak
terus menyerang organ dan jaringan sehat yang ada ditubuh penderita.
Dan
untuk menjalani itu semua diperlukan dorongan dan semangat dari keluarga dan
orang orang terdekat bagi para odapus sehingga dapat meningkatkan semangat hidup para odapus
tersebut karena bagaimanapun juga kita semua adalah bagian dari rangkaian hidup
mereka yang harus terus berkaitan dan menguatkan. Maka dari itu tetaplah
semangat dan menyemangati!
Posting Komentar
Facebook Disqus